Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Efek Buruk Makan Mi Instan Saat Buka Puasa dan Sahur

Kompas.com - 02/05/2020, 16:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Mi instan kerap menjadi makanan alternatif bagi banyak orang saat buka puasa, apalagi sahur.

Tak hanya mudah dibuat, bahan makanan ini terkenal memiliki beragam rasa yang memikat.

Namun sayang, mengonsumsi mi instan nyatanya memiliki efek buruk bagi kesehatan, terlebih lagi saat seseorang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca juga: Waspadai Efek Buruk Minum Teh Saat Buka Puasa dan Sahur

Ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, SGz, tak menganjurkan mi instan dijadikan sebagai menu buka puasa dan sahur karena kandungan nutrisinya tak cukup untuk tubuh, apalagi dalam waktu puasa.

Kandungan gizi dalam mi instan, menurut dia, hanya terdapat sebagian besar karbohidrat atau kalori sehingga orang yang mengonsumsinya akan cenderung lebih cepat lapar.

Dengan demikian, ketika seseorang menyantap mi instan saat buka puasa, mereka cenderung akan mengonsumsi makanan berlebih karena masih saja merasa lapar setelah mengonsumsi mi instan tersebut.

Sementara itu, saat sahur, seseorang tak dianjurkan mengonsumsi mi instan karena jelas tak akan memberikan efek kenyang lebih lama.

“Mengonsumsi mi instan saat sahur akan cenderung lebih cepat lapar,” jelas Rista saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

Jika mendesak harus makan mi instan

Rista menyadari dalam kondisi tertentu, seperti mengejar waktu imsak, termasuk saat terjadi pandemi Covid-19 sekarang ini, ada sebagian orang terpaksa harus menyantap mi instan sebagai menu buka puasa dan sahur.

Jika mendesak harus menggunakan mi instan sebagai menu sahur, dia pun menganjurkan, lebih baik ditambahkan banyak sayuran dan sumber protein, misalnya telur.

Baca juga: 4 Efek Buruk Tidur setelah Santap Sahur

“Sayur mengandung serat sehingga rasa kenyang akan lebih lama,” jelas Rista.

Terkait bumbu yang tersedia di dalam mi instan, dia juga menyarankan, sebaiknya tak dipakai karena mengandung monosodium glutamate (MSG) tinggi.

Salah satu efek jangka pendek yang mungkin muncul setelah mengonsumsi MSG, yakni bisa memicu rasa mudah haus. Hal inilah yang akhirnya membuat mi instan kurang cocok dikonsumsi seseorang yang hendak berpuasa.

Rista berpendapat, akan lebih baik jika bumbu mi instan diganti dengan bumbu buatan sendiri.

Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan

“Mi instan bisa dibuat dengan bumbu buatan sendiri, seperti menggunakan bawang putih, bawang merah, dan garam,” terang dia.

Mi instan dapat perburuk kondisi kesehatan

Ilustrasi mi instan.shutterstock.com/numlpphoto Ilustrasi mi instan.

Namun, menurut Rista, siapa saja tetap tak disarankan untuk banyak mengonsumi makanan instan saat puasa, apalagi saat terjadi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Baca juga: Bagaimana Gorengan dan Mi Instan Bisa Memicu Kanker?

Hal itu dikarenakan kandungan pengawet dalam makanan instan sangat mungkin dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh.

“Kandungan pengawet dalam makanan instan dapat memperburuk adanya penyakit infeksi,” terang Rista.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau