KOMPAS.com - Virus corona SARS-CoV-2 disebut dapat bertahan di air mani, bahkan pada tubuh pasien pria yang sedang dalam tahap pemulihan Covid-19.
Simpulan tersebut berdasarkan hasil penelitian ahli di Shangqiu Municipal Hospital China. Riset ini telah dipublikasikan di jurnal JAMA Network Open.
Ahli mengamati kondisi 38 pasien pria yang dirawat di RS setempat selama masa puncak pandemi corona di China, pada Januari-Februari 2020.
Baca juga: Bagaimana Infeksi Virus Corona Bisa Picu Stroke pada Kalangan Muda?
Dari hasil riset, sebanyak 16 persen pasien positif Covid-19 pria masih memiliki virus corona dalam air mani mereka.
Sekitar seperempat pasien tersebut dilaporkan mengalami kondisi infeksi akut dan hampir sembilan persen di antaranya pulih.
"Kami menemukan, SARS-CoV-2 ada dalam air mani pasien positif Covid-19. Virus corona ini juga masih terdeteksi di air mani pasien yang sedang pemulihan," kata Diangeng Li, perwakilan tim peneliti, seperti dilaporkan CNN (9/5/2020).
Ahli juga menyampaikan, bahkan jika virus corona tidak dapat menggandakan diri di sistem reproduksi pria, virus tetap masih bisa bertahan di bagian tubuh kaum Adam tersebut.
"Kondisi ini mungkin dipengaruhi imunitas testis yang istimewa," jelas tim peneliti.
Imunitas yang istimewa artinya, sistem daya tahan tubuh tidak dapat sepenuhnya menjangkau bagian tubuh tertentu untuk menyerbu penyerang virus.
Dalam dunia kesehatan, temuan virus di air mani bukan hal yang baru. Banyak virus yang dapat hidup di saluran reproduksi pria.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.