Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2020, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Masyarakat Indonesia tak asing lagi dengan serba-serbi makanan yang dibuat dari bahan jeroan ayam maupun sapi.

Sebut saja, menu soto babat, sup lidah sapi, gulai otak, paru-paru goreng, atau satai hati ampela.

Bahkan, karena rasanya yang dianggap unik dan nikmat, ragam makanan tersebut banyak juga yang menggemari.

Meski terbilang lezat, jeroan ini sepatutnya tak disantap terlalu sering atau terlalu banyak.

Hal itu dikarenakan, konsumsi jeroan memiliki sejumlah efek samping bagi kesehatan.

Baca juga: Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik?

Manfaat konsumsi jeroan

Mengonsumsi jeroan dalam jumlah wajar sebenarnya dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Hal ini dikarenakan, jeroan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Melansir Buku 35 Resep Masakan Olahan Hati & Ampela Ayam (2010) oleh Lilly T. Erwin, jeroan merupakan bahan pangan yang mengandung cukup banyak gizi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Vitamin yang terdapat pada jeroan adalah vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin B12, dan asam folat.

Untuk mineral, ada zat besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan seng yang terkandung di dalam jeroan.

Kandungan vitamin B12 pada jeroan sebenarnya dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja sel-sel saraf sehingga mampu mengoptimalkan fungsi sel-sel saraf, termasuk menurunkan risiko terjadinya gangguan memori pada otak.

Baca juga: Telur Ayam, Telur Bebek, atau Telur Puyuh, Mana yang Lebih Sehat?

Sementara itu, kandungan seng dan vitamin A pada jeroan, khususnya hati, baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel, termasuk endothelium pembuluh darah.

Kandungan asam folat dan zat besi juga menjadikan jeroan baik untuk mencegah anemia.

Bahaya konsumsi jeroan terlalu sering

Terlepas dari semua keunggulan tersebut, jeroan sering pula dianggap sebagai musuh kesehatan. Hal itu memang bisa terjadi apabila jeroan dimakan terlalu sering atau terlalu banyak.

Berikut ini beberapa bahaya dari terlalu sering mengonsumsi jeroan:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau