Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Covid-19, Berikut 4 Penyakit yang Telah Ditetapkan Endemik

Kompas.com - 26/05/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Belum ada satu orang pun yang tahu kapan virus corona jenis baru akan berhenti menjadi pandemi.

Itu sebabnya, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan kemungkinan besar Covid-19 akan menjadi penyakit endemik.

Menurut data Very Well Health, penyakit endemik merupakan penyakit yang selalu ada pada populasi atau wilayah tertentu.

Baca juga: Cegah Covid-19, Begini Cara Tepat Mencuci Masker Kain

Selain Covid-19, ada beberapa penyakit yang telah ditetapkan sebagai endemik. Berikut beberapa jenis penyakit endemik yang ada di dunia ini:

1. Malaria

Malaria adalah penyakit endemik di sebagian besar daerah Afrika dan Papua Nugini.

Penyakit ini disebabkan parasit yang ditularkan dari nyamuk ke manusia. Namun, penyakit ini tidak menular antar manusia.

Malaria lazim terjadi di daerah beriklim panas yang dekat dengan garis khatulistiwa.

Bagi pelancong yang akan berkunjung ke daerah endemis malaria, mereka memerlukan obat pencegahan agar tak tertular.

2. Hepatitis B

Hepatitis B juga menjadi penyakit endemik di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis.

Mereka yang terinfeksi bisa berisiko mengalami gagal hati, kanker hati atau sirosis.

Penyakit ini juga bisa menular antar manusia. Kabar baiknya, vaksin untuk mencegah penularan hepatitis B telah ditemukan.

Jadi, bagi mereka yang berencana bepergian ke daerah endemik hepatitis B, sebaiknya melakukan vaksinasi.

Vasinasi hepatitis juga merupakan bagian dari imunisasi standar anak-anak.

3. Sifilis

Sifilis juga menjadi penyakit endemik di seluruh dunia, khususnya Afrika. Untungnya, perawatan yang efektif telah berhasil mengurangi jumlah orang yang terinfeksi penyakit ini.

Penyebaran sifilis bisa menyebar antar manusia, terutama melalui seks oral.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau