KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah terluka orang tindakan atau kata-kata orang lain.
Kritikan rekan kerja yang menyinggung perasaan, pasangan yang berselingkuh, atau teman baik yang justru menikam kita dari belakang.
Ada banyak hal yang bisa menimbulkan sakit atau luka di hati. Tak jarang, luka-luka tersebut masih membekas kuat dalam ingatan sehingga menganggu kehidupan kita.
Bahkan, banyak orang menyimpan dendam karena luka-luka tersebut tak kunjung bisa dilupakan.
Nah, momen idul fitri adalah saat yang tepat untuk memaafkannya. Bukan sekadar tradisi atau basa-basi belaka, memaafkan juga memiliki manfaat untuk kesehatan jiwa dan raga kita.
Kita memang tak bisa mengontrol tindakan atau kata-kata orang lain agar tidak menyakiti hati kita.
Baca juga: Minum Kopi Picu Keinginan Buang Air Besar, Kok Bisa?
Namun, menyimpan hal-hal menyakitkan dalam hati terlalu lama berada dalam kendali kita.
Berlarut-larut dalam sakit hati dan luka batin hanya akan merugikan diri kita.
Memaafkan bukan berarti kita melupakan tindakan orang yang telah menyakiti hati dan perasaan kita.
Inti dari memaafkan adalah melepaskan dendam dan kepahitan yang bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.