KOMPAS.com - Penderita hipertensi bisa memiliki tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa merasakan gejala apa pun.
Seperti dilansir Web MD, sepertiga penderita hipertensi tidak menyadari dirinya memiliki tekanan darah tinggi.
Menurut Mayo Clinic, di beberapa kasus hipertensi, gejala penyakit baru muncul ketika sudah ada tanda kerusakan pembuluh darah.
Baca juga: Hati-hati, Kacang Mete Goreng Asin Tak Ramah Hipertensi
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Seseorang dikatakan mengalami hipertensi saat hasil pembacaan tekanan darahnya berada di atas ambang batas tensi normal 120/80 mm Hg.
Berikut indikator hasil pengukuran tekanan darah menurut American Heart Association (AHA):
Tensi potensial hipertensi: sistolik antara 120-129 mm Hg dan diastolik kurang dari 80 mm Hg
Tensi hipertensi stadium 1: sistolik antara 130-139 mm Hg dan diastolik 80-89 mm Hg
Tensi hipertensi stadium 2: lebih dari atau sama dengan 140/90 mm Hg
Tensi darurat hipertensi: lebih dari 180/120 mm Hg
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.