KOMPAS.com - Toksoplasmosis atau infeksi toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan parasit Toxoplasma gondii.
Melansir Mayo Clinic, infeksi ini bisa terjadi karena seseorang makan daging yang kurang matang, terpapar kotoran kucing yang terinfeksi, atau penularan dari ibu ke anak selama kehamilan.
Jika secara umum Anda sehat dan tidak hamil namun didiagnosis mengalami infeksi toksoplasma. Anda mungkin tidak memerlukan perawatan medis khusus.
Baca juga: Kenali Bahaya dan Gejala Infeksi Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Namun, penderita gangguan imun dan ibu hamil yang terkena toksoplasma memerlukan perawatan medis ekstra, tujuannya demi mencegah komplikasi.
Pendekatan terbaik untuk mengantisipasi penyakit ini adalah mencegah toksoplasma.
Berikut penjelasan gejala, penyebab, dan cara mencegah toksoplasma.
Kebanyakan orang sehat yang terinfeksi toksoplasma tidak merasakan gejala penyakit toksoplasmosis.
Namun, ada juga orang yang merasakan gejala ringan infeksi toksoplasma mirip flu seperti:
Baca juga: Gatal Akibat Tungau: Gejala dan Cara Mengatasi
Orang yang memiliki sistem daya tahan tubuh lemah seperti penderita HIV/AIDS, pasien kanker, atau pasien yang baru menjalani operasi transplantasi organ bisa merasakan gejala parah, yakni:
Sementara itu, bayi paling berisiko tertular toksoplasma saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga.
Dampak penularan toksoplasma dari ibu ke bayi semakin besar jika infeksi terjadi saat janin memasuki trimester pertama atau masa awal kehamilan.
Infeksi toksoplasma ke janin yang terjadi sejak trimester awal kehamilan rentan membuat keguguran.
Baca juga: Memelihara Kucing atau Anjing Bantu Meredakan Stres, Anda Tertarik?
Sedangkan bayi yang lahir dengan selamat, kemungkinan bisa mengalami gejala:
Di beberapa kasus yang jarang dilaporkan, dampak infeksi toksoplasma dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pendengaran, cacat mental, dan infeksi mata.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala?