KOMPAS.com - Kacang mete goreng merupakan salah satu camilan favorit karena cita rasanya yang manis dan gurih.
Kacang yang dihasilkan dari tanaman jambu mete (jambu mede atau jambu monyet) ini umumnya dijadikan menu kudapan di hari-hari besar.
Melansir Medical News Today, kacang mete kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Kacang ini juga dianggap sebagai sumber protein yang baik karena mengandung magnesium, potasium, serat, kalsium, zat besi, vitamin C dan B, sampai asam folat.
Dengan kandungan gizi kacang mete, manfaat kacang mete dapat menjaga kesehatan jantung sampai tulang saat dikonsumsi tidak berlebihan.
Baca juga: 5 Manfaat Kacang Mete Bagi Kesehatan
Kacang mete adalah salah satu bahan pangan yang tidak aman apabila langsung dikonsumsi dalam kondisi mentah.
Kacang ini mengandung zat urushiol yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit apabila dikonsumsi secara langsung.
Untuk menghilangkan urushiol, kacang mete perlu dimasak. Salah satu cara mengolah kacang mete yang paling sehat adalah dikukus.
Tetapi, sebagian orang lebih suka kacang mete goreng karena cita rasanya jauh lebih gurih. Menggoreng juga menjadi cara pengolahan paling praktis.
Padahal, kacang mete goreng kadar garam dan kalorinya bisa lebih tinggi ketimbang yang dikukus atau dipanggang.
Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk
Melansir buku Sehat Dengan Hidangan Kacang Dan Biji-bijian oleh Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS., kalori kacang mete mentah seberat 100 gram kacang 566 kkal.
Dalam bobot yang sama, kalori kacang mete semakin meningkat tergantung proses pemasakan.
Kalori kacang mete yang disangrai bisa menjadi 640 kkal, sedangkan yang digoreng kalorinya 680 kkal.
Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?
Asam glutamat dan asam aspartat merupakan bahan alami dalam mete yang berkontribusi menciptakan rasa gurih.