Kondisi kekurangan oksigen ditambah batuk acapkali memperburuk gejala hipoksia.
Baca juga: Olahraga Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona, Amankah?
Selain asma, penyebab hipoksia lainnya antara lain:
Baca juga: Apa Itu Ventilator?
Saat jaringan tubuh kekurangan oksigen, Anda harus segera mendapatkan bantuan medis ke rumah sakit.
Di rumah sakit, penderita hipoksia akan diberi oksigen tambahan. Bagi kebanyakan penderita, tambahan oksigen ini cukup untuk mengembalikan kadar oksigen ke level normal.
Obat inhaler atau asma yang disemprotkan ke mulut juga dapat membantu pernapasan jadi lebih mudah.
Jika sesak napas tak kunjung reda, dokter biasanya memberikan obat melalui vena di lengan.
Obat yang diberikan bisa berupa obat untuk mengecilkan peradangan di paru atau antibiotik untuk mengobati infeksi.
Ketika beragam tindakan darurat tidak mengatasi hipoksia, dokter umumnya memasangkan mesin ventilator untuk pasiennya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.