Bagaimana tidak, nyeri dada erat dikaitkan dengan penyakit jantung yang begitu berbahaya.
Namun, nyeri dada atau angina pectoris tak selalu menjadi tanda adanya penyakit jantung tersebut.
Melansir Buku Hati-Hati dengan Nyeri Dada (Angina) (2003) oleh Dr. Tom Smith, kata angina sebenarnya adalah kata kedokteran untuk “nyeri”. Sementara, angina pectoris berarti nyeri di dada.
Tetapi, kedua kata ini telah diplesetkan, yakni digunakan secara umum untuk mengartikan nyeri jantung.
Baca juga: 8 Manfaat Apel, Jaga Imunitas hingga Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Padahal banyak nyeri dada yang tidak berhubungan dengan penyakit jantung atau gangguan jantung.
Berikut beberapa penyebab nyeri dada selain penyakit jantung:
1. Gangguan otot dan tulang
Nyeri dada bisa muncul dari kram atau lebab pada otot dinding dada.
Nyeri dada yang paling umum muncul dari tulang iga, yang mengalami peradangan pada sambungan antara dua pertiga bagian tulang kerasnya dengan sepertiga bagian tulang mudanya.
2. Gangguan pernapasan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.