Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - Diperbarui 29/10/2022, 10:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Tubuh manusia dijalankan dengan berbagai sistem. Salah satunya sistem pencernaan.

Sistem pencernaan harus tetap sehat agar berfungsi dengan baik untuk mengolah makanan.

Jika terjadi gangguan pada sistem pencernaan, sebaiknya segera ditanggulangi karena dalam jangka panjang kondisi tersebut bisa memengaruhi status kecukupan gizi.

Gangguan pencernaan pasalnya bisa menghambat proses penyerapan nutrisi makanan untuk disalurkan ke seluruh tubuh.

Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat

Macam-macam gangguan pencernaan yang sering terjadi

Secara umum sistem pencernaan dapat mengalami gangguan karena tiga hal, yakni kelainan alat pencernaan, infeksi kuman, atau konsumsi makanan yang memiliki efek tertentu.

Berikut ini beberapa macam gangguan pencernaan yang umum terjadi pada banyak orang:

1. Diare

Melansir Health Line, diare adalah keadaan buang air besar (BAB) yang terjadi terlalu sering dengan feses yang encer atau banyak mengandung air.

Diare memang biasanya berlangsung beberapa hari dan seringkali menghilang tanpa perawatan.

Namun, diare bisa bisa terjadi secara akut atau kronis.

Diare akut terjadi ketika kondisinya berlangsung selama satu hingga dua hari.

Jika mengalami kondisi ini, seseorang mungkin mengalami diare akibat infeksi virus atau bakteri, termasuk karena keracunan makanan.

Sedagkan, diare kronis mengacu pada diare yang berlangsung selama setidaknya empat minggu. Ini biasanya akibat dari penyakit usus atau kelainan, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn.

Baca juga: 10 Kebiasaan yang menjadi Penyebab Gangguan Pencernaan

Berikut ini beberap penyebab diare secara umum:

Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa

  • Alergi makanan
  • Reaksi yang merugikan terhadap obat
  • Infeksi virus
  • Infeksi bakteri
  • Penyakit usus
  • Infeksi parasit
  • Operasi kandung empedu atau perut

Sementara, rotavirus adalah penyebab umum diare pada masa kanak-kanak. Diare juga kerap diakibatkan oleh infeksi bakteri Salmonella atau E. coli.

Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Secara Alami

Cara mengobati diare:

Perawatan untuk diare biasanya membutuhkan penggantian cairan yang hilang.

Dengan demikian, Anda berarti perlu minum lebih banyak air atau minuman pengganti elektrolit.

Dalam kasus diare yang lebih serius, Anda mungkin perlu mendapatkan cairan infus di rumah sakit.

Jika infeksi bakteri adalah penyebab diare Anda, dokter Anda mungkin akan meresepkan antibiotik.

Dokter Anda akan memutuskan perawatan Anda berdasarkan:

  • Keparahan diare dan kondisi terkait
  • Frekuensi diare dan kondisi terkait
  • Tingkat status dehidrasi
  • Riwayat kesehatan
  • Usia
  • Kemampuan Anda untuk mentoleransi berbagai prosedur atau pengobatan

2. Sembelit

Sembelit adalah kondisi yang ditandai dengan BAB yang lambat. Keadaan ini terjadi karena usus besar menyerap air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dank eras.

Baca juga: 10 Penyakit Saluran Pencernaan yang Tidak Bisa Disepelekan

Berikut ini beberapa penyebab sembelit yang bisa terjadi:

  • Kurang minum
  • Kurang makan makanan mengandung serat
  • Tidak membiasakan diri BAB setiap hari
  • Faktor usia
  • Kekurangan aktivitas fisik
  • Kehamilan
  • Stres

Cara mengobati sembelit:

Untuk membantu meringankan sembelit, banyak minum air putuh dan makan makanan yang mengandung banyak serar adalah solusinya.

Jika pergi ke dokter, dokter mungkin akan memberikan obat mineral oil atau docusate sodium yang berfungsi untuk melunakkan kotoran, sehingga pembuangan feses lebih mudah.

Baca juga: 9 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan

3. Sakit maag

Sakit maag atau tukak lambung adalah luka yang terjadi pada lapisan lambung atau usus dua belas jari.

Gejala maag pada umumnya yakni kembung, mual, muntah-muntah dan kurang nafsu makan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com