KOMPAS.com - Ketiak merupakan bagian tubuh yang rawan mengalami ruam. Jika dibiarkan tanpa penanganan, hal ini bisa memicu iritasi.
Ruam ketiak biasanya muncul dalam bentuk benjolan, kulit kemerahan atau bersisik. Banyak hal yang dapat menyebabkan ruam ketiak.
Ruam pada ketiak juga bisa muncul dalam beberapa jam hingga beberapa bulan.
Meski kebanyakan ruam di ketiak mudah diobati, kita harus menentukan penyebabnya agar kondisi tersebut tidak kembali terjadi.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Badan Tak Sedap
Melansir Healthline, munculnya ruam di ketiak bisa disebabkan kondisi berikut:
1. Dermatitis topik
Dermatitis topik juga dikenal dengan eksim, biasanya mulai terjadi pada masa kanak-kanak.
Eksim memang umum terjadi di area lipatan tubuh, seperti ketiak. Kondisi ini biasanya menyebabkan area kulit berwarna merah, gatal, dan mengeras.
Ruam karena eksim bisa menyebabkan munculnya darah karena menggaruk terus-menerus. Rasa gatal karena eksim bisa muncul pada waktu-waktu tertentu.
2. Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik adalah iritasi kulit yang disebabkan oleh produksi berlebih sebum atau minyak pada kulit.
Berbeda dengan eksim, dermatitis seboroik muncul dalam bentuk bercak serpih berminyak atau sisik.
3. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kita terpapar alergen atau zat pemicu iritasi seperti parfum atau deterjen.
4. Candida
Candida atau kandidiasis adalah infeksi jamur atau ragi. Penyakit ini paling sering terjadi pada area kulit yang lembab, seperti ketiak.
Penderita candida biasanya mengalami pembengkakan, ruam merah, dan gatal. Candida juga bisa memburuk saat cuaca panas atau memakai pakaian ketat.
Ruam pada ketiak yang tidak segera diobati bisa menyebabkan infeksi bakteri dan jamur yang serius.
Infeksi ini dapat menyebabkan munculnya pustula atau benjolan merah berisi cairan yang menyebabkan gatal dan radang.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Setelah atau Sebelum Minum Obat?
Untuk mencegah ruam pada kulit, jaga kebersihan diri sebaik mungkin. Kita bisa menjaga kebersihan diri dengan mandi teratur dan hindari mengeringkan tubuh dengan handuk.
Jika deodoran atau produk kulit tertentu menyebabkan ruam, segera hentikan penggunaannya. Kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab spesifik ruam pada kulit.
Selain itu, hindari menggunakan pakaian ketat yang terbuat dari bahan sintetis, Kain sintetis bisa menyebabkan penumpukan keringat yang memicu ruam pada ketiak.
Ruam di ketiak yang disebabkan oleh alergen harus segera diidentifikasi apa zat pemicunya dan berhenti menggunakan produk yang terdapat alergen tersebut.
Selain langkah tersebut, ruam pada bisa diatasi dengan cara berikut:
Stres juga bisa memicu ruam pada kulit, untuk mengatasinya, kita bisa melakukan teknik rileksasi atau aktiivtas yang membuat kita merasa tenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.