Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2020, 14:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tanaman porang adalah umbi-umbian yang dikenal sebagai bungai bangkai karena memiliki aroma tak sedap.

Melansir laman resmi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, tanaman bernama latin Amorphophallus oncophyllus ini dikenal dengan nama iles-iles, iles kuning, acung, atau acoan.

Tanaman porang sudah sejak lama digunakan. Pada zaman pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa mencari tanaman ini ke hutan untuk mencukupi logistik pangan dan industri.

Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Buah Ciplukan, Tanaman Sawah yang Rambah Supermarket

Tanaman porang dulu sempat dianggap sebagai tanaman liar yang tidak bermanfaat karena punya aroma tak sedap.

Namun, tanaman porang kini banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tepung, mi shirataki, gelatin, sampai konyaku.

Selain itu, tanaman yang jadi komoditas ekspor ini juga bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan lem, pelapis antiair, cat, pengisi tablet, pengental, negatif film, pita seluloid, sampai kosmetika.

Di luar manfaat tanaman porang tersebut, porang rupanya menyimpan sejumlah khasiat potensial bagi kesehatan.

Melansir riset Keanekaragaman Iles-iles dan Potensinya Untuk Industri Pangan Fungsional, Kosmetik, dan Bioetanol (2016) oleh Yati Supriati, porang mengandung senyawa glukomanan.

Glukomanan adalah senyawa polisakarida yang punya sifat istimewa dapat membentuk massa kental dalam air dingin dan bisa membentuk gel.

Baca juga: 8 Manfaat Seledri bagi Kesehatan Tubuh

Kandungan senyawa tersebut membuat tanaman porang memiliki manfaat potensial bagi kesehatan, di antaranya:

1. Sumber bahan pangan sehat

Ilustrasi mi shirataki. Dok. Pixabay/Sarah4385 Ilustrasi mi shirataki.
Tanaman porang bisa digunakan sebagai bahan tepung alternatif karena banyak mengandung glukomanan.

Tak hanya unggul karena glukomanan, umbi konyaku porang juga rendah kalori, banyak mengandung serat, dan memiliki tujuh macam asam amino esensial.

Tepung konyaku porang kering dapat memiliki komposisi 49-60 persen serat glukomanan, 10-30 persen pati, serta 2-5 persen serat tak larut air.

Konyaku porang juga disebut sebagai bahan pangan alkali, yang bisa menetralkan kadar asam dalam tubuh.

Selain itu, konyaku porang tidak mengandung karbohidrat dan gluten, sehingga cocok bagi pemilik alergi gluten, penderita diabetes, maupun orang yang sedang diet rendah kalori.

Baca juga: Chia Seed untuk Diet: Manfaat Cara Mengonsumsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com