KOMPAS.com - Tanaman porang adalah umbi-umbian yang dikenal sebagai bungai bangkai karena memiliki aroma tak sedap.
Melansir laman resmi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, tanaman bernama latin Amorphophallus oncophyllus ini dikenal dengan nama iles-iles, iles kuning, acung, atau acoan.
Tanaman porang sudah sejak lama digunakan. Pada zaman pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa mencari tanaman ini ke hutan untuk mencukupi logistik pangan dan industri.
Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Buah Ciplukan, Tanaman Sawah yang Rambah Supermarket
Tanaman porang dulu sempat dianggap sebagai tanaman liar yang tidak bermanfaat karena punya aroma tak sedap.
Namun, tanaman porang kini banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tepung, mi shirataki, gelatin, sampai konyaku.
Selain itu, tanaman yang jadi komoditas ekspor ini juga bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan lem, pelapis antiair, cat, pengisi tablet, pengental, negatif film, pita seluloid, sampai kosmetika.
Di luar manfaat tanaman porang tersebut, porang rupanya menyimpan sejumlah khasiat potensial bagi kesehatan.
Melansir riset Keanekaragaman Iles-iles dan Potensinya Untuk Industri Pangan Fungsional, Kosmetik, dan Bioetanol (2016) oleh Yati Supriati, porang mengandung senyawa glukomanan.
Glukomanan adalah senyawa polisakarida yang punya sifat istimewa dapat membentuk massa kental dalam air dingin dan bisa membentuk gel.
Baca juga: 8 Manfaat Seledri bagi Kesehatan Tubuh
Kandungan senyawa tersebut membuat tanaman porang memiliki manfaat potensial bagi kesehatan, di antaranya:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.