Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah dan Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Kompas.com - 19/06/2020, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ruam popok sering kali terjadi pada bayi. Ruam tersebut biasanya muncul seperti bercak merah di bagian pantat atau area genital bayi.

Biasanya, ruam popok disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • iritasi karena tinja dan urine
  • makanan atau produk baru
  • kulit sensitif
  • popok yang terlalu ketat

Baca juga: Stres Bisa Memicu Ruam dan Gatal, Begini Cara Mengatasinya

Cara mengatasi

Cara paling penting untuk mengobati kondisi ini adalah menjaga popok bayi tetap bersih dan kering. Selain itu, pastikan popok yang digunakan oleh bayi tidak terlalu ketat atau erat.

Berikan waktu tanpa popok bagi bayi untuk menjaga area pantat dan organ genitalnya tetap kering.

Ketika mengganti popok bayi, bersihkan dengan lembut menggunakan kain dan air.

Selain itu, hindari menggosok kulit bayi terlalu keras dan jangan gunakan tisu beralkohol untuk membersihkan kulit bayi.

Sebaiknya, gunakan sabun lembut atau bebas pembersih saat memandikan bayi.

Tips mengganti popok bayi

Ketika bayi mengalami ruam popok, orangtua harus berhati-hati saat penggantian popok.

Agar ruam yang dialami tidak terlalu parah, ganti popok bayi sesering mungkin.

Jika memakai popok kain, bilas dua hingga tiga kali untuk menghilangkan semua sabun yang menempel setelah membersihkannya.

Kulit bayi biasanya sangat sensitif terhadap deterjen atau wewangian. Oleh karena itu, pastikan tidak ada sabun atau deterjen yang masih menempel pada popok yang dipakainya.

Orangtua juga bisa mengaplikasikan krim khusus untuk menenangkan kulit bayi dan mencegah kontak dengan kotoran atau berbagai zat pemicu iritasi.

Pencegahan

Untuk mencegah munculnya ruam popok, hindari menggunakan deterjan yang mengandung pewangi sata mencuci popok bayi.

Orangtua bisa menggunakan deterjen hipoalergenik dan bebas pewangi saat mencuci popok si kecil.

Berikan waktu tanpa popok bayi sang bayi agar kulitnya bisa bernapas. Hindari pula menggunakan celana karet atau popok yang terlalu ketat pada bayi karena bisa meningkatkan kelembaban dan panas.

Sebenarnya, ruam popok pada bayi tidak memerlukan perawatan yang serius. Namun, tanpa pengobatan yang cepat dan tepat, kondisi tersebut bisa memicu infeksi.

Baca juga: Efek Buruk Begadang bisa Sebabkan Jerawat Bermunculan, Kok Bisa?

Berikut gejala infeksi akibat ruam popok yang sering muncul:

  • lecet dan bengkak pada area pantat dan genital
  • demam
  • keluar nanah atau cairan dari area popok

Ruam popok juga bisa berkembang menjadi infeksi jamur atau ragi sekunder yang disebut kandidiasis.

Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya orangtua segera memeriksakan bayinya ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau