KOMPAS.com - Lemak selalu diklaim sebagai penyebab obesitas sehingga banyak pola diet yang menerapkan larangan konsumsi lemak.
Beberapa jenis lemak memang bisa membahayakan kesehatan karena dapat meningkatkan risiko kardiovaskular, diabetes, kanker, dan obesitas.
Namun, tidak semua jenis lemak bisa berbahaya bagi kesehatan. Jenis lemak tertentu bahkan membantu meningkatkan kesehatan.
Baca juga: 6 Tips Aman Mengonsumsi Jus untuk Penderita Diabetes
Itu sebabnya, kita harus memperhatikan sebaik mungkin apa yang kita konsumsi.
Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak jahat yang bisa membahayakan kesehatan.
Lemak trans harus kita hindari demi kesehatan. Di sisi lain, asupan lemak jenuh harus kita batasi.
Sebagian besar makanan yang mengandung lemak jenis ini padat pada suhu kamar. Makanan yang mengandung lemak jahat:
Secara rinci, berikut jenis-jenis lemak jahat dan efeknya bagi tubuh:
1. Lemak jenuh
Sebagian besar lemak jenuh beraal dari hewan yang bisa kita temukan dalam daging dan produk susu tinggi lemak.
Makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain:
Mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan kadar low-density lipoprotein (LDL).
Selain itu, mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kabar baiknya, peneliti dari Harvard mengkalim lemak jenuh juga memiliki beberapa manfaat. Namun, konsumsi jenis lemak ini tetap perlu dibatasi karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Lemak trans