KOMPAS.com - Penyakit listeria adalah infeksi yang disebabkan makan makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Melansir Better Health, penyakit dengan nama lain listeriosis ini bisa merenggut nyawa pada orang dengan kondisi daya tahan tubuh lemah dan manula.
Selain itu, penyakit listeria juga bisa berdampak fatal pada ibu hamil, termasuk bayi di dalam kandungan dan bayi baru lahir.
Baca juga: Mengenal Infeksi Listeria akibat Kontaminasi Bakteri di Jamur Enoki
Penyakit listeria belakangan menjadi sorotan menyusul temuan kontaminasi bakteri listeria di jamur enoki dari sejumlah produsen di berbagai negara.
Otoritas keamanan pangan di sejumlah negara, termasuk Indonesia pun memperketat pengawasan peredaran jamur enoki.
Selain jamur enoki, terdapat beberapa makanan yang berisiko tinggi tercemar bakteri listeria, di antaranya:
Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol
Penderita yang terinfeksi bakteri listeria bisa merasakan gejala ringan sampai berat.
Melansir Web MD, begitu tubuh terinfeksi bakteri listeria, penderita umumnya menunjukkan tanda keracunan makanan, di antaranya:
Gejala bisa muncul dalam hitungan hari atau selang lebih dari 30 hari setelah penderita mengonsumsi bakteri yang terkontaminasi listeria.
Baca juga: Waspada, Keracunan Disinfektan bisa sampai Sebabkan Kematian
Jika infeksi listeria telah menyebar ke sistem saraf, beberapa gejala yang muncul antara lain:
Infeksi listeria pada ibu hamil umumnya hanya menunjukkan gejala ringan. Namun, dampaknya bisa fatal bagi bayi di dalam kandungan.
Risiko terburuknya bayi bisa meninggal di dalam kandungan atau mengalami gejala infeksi yang mengancam jiwa selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan.
Tanda atau gejala infeksi listeria pada bayi baru lahir meliputi:
Untuk menentukan diagnosis penyakit listeria, dokter umumnya melakukan tes darah atau urine.
Baca juga: Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah