Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2020, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Heart.org

KOMPAS.com – Tekanan darah rendah adalah kondisi yang ditandai dengan nilai tekanan darah berada di bawah angka 90/60 mmHg.

Angka 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.

Sedangkan, angka 60 menunjukkan tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi atau kerap disebut tekanan diastolik.

Baca juga: 12 Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Urat

Dalam istilah kedokteran, tekanan darah rendah diberi nama hypotention (hipotensi).

Hypo” memiliki arti rendah dan “tention” berarti takanan.

Jadi, hipotensi ini memang berseberangkan dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Pengertian yang paling baik tentang tekanan darah tinggi adalah lebih sebagai suatu keadaan fisiologis daripada sebagai suatu penyakit.

Penyebab tekanan darah rendah

Tekanan darah dapat berubah dalam berbagai kesempatan, tergantung kondisi dan aktivititas yang dilakukan masing-masing orang.

Kondisi tersebut wajar terjadi karena tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan.

Selain itu, hipotensi juga bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu.

Melansir Heart, berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah:

  1. Kehamilan, yakni pada 24 minggu pertama kehamilan, tekanan darah biasanya turun
  2. Penurunan volume darah juga dapat menyebabkan tekanan darah turun
  3. Istirahat terlalu lama
  4. Kehilangan darah yang signifikan dari trauma besar, dehidrasi atau perdarahan internal yang parah hingga mengurangi volume darah
  5. Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti yang bersifat diuretik dan obat lain untuk mengobati hipertensi, obat jantung seperti beta blocker, obat untuk penyakit Parkinson, antidepresan trisiklik, obat disfungsi ereksi, terutama dalam kombinasi dengan nitrogliserin, narkotika dan alkohol
  6. Resep lain dan obat bebas dapat menyebabkan tekanan darah rendah ketika digunakan dalam kombinasi dengan obat tekanan darah tinggi
  7. Masalah jantung, seprerti denyut jantung rendah yang abnormal (bradikardia), masalah dengan katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung
  8. Jantung tidak dapat mengalirkan cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh
  9. Masalah endokrin, termasuk komplikasi dengan kelenjar penghasil hormon dalam sistem endokrin tubuh, khususnya tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit paratiroid, insufisiensi adrenal (penyakit Addison), gula darah rendah dan, dalam beberapa kasus, diabetes
  10. Infeksi berat (syok septik) yang dapat terjadi ketika bakteri meninggalkan situs asli infeksi (paling sering di paru-paru, perut atau saluran kemih) dan memasuki aliran darah. Bakteri kemudian memproduksi racun yang memengaruhi pembuluh darah, yang menyebabkan penurunan tekanan darah yang dalam dan mengancam jiwa
  11. Syok anafilaksis adalah reaksi alergi yang kadang-kadang fatal yang dapat terjadi pada orang yang sangat sensitif terhadap obat-obatan seperti penisilin, terhadap makanan tertentu seperti kacang tanah atau sengatan lebah atau tawon. Jenis syok ini ditandai dengan masalah pernapasan, gatal-gatal, gatal, tenggorokan bengkak dan penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan dramatis
  12. Hipotensi yang dimediasi oleh syaraf. Tidak seperti hipotensi ortostatik, kelainan ini menyebabkan tekanan darah turun setelah berdiri dalam waktu lama, menyebabkan gejala seperti pusing, mual dan pingsan. Kondisi ini terutama menyerang orang muda dan terjadi karena miskomunikasi antara jantung dan otak
  13. Kurangnya vitamin esensial B-12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah rendah

Memahami berbagai penyebab tekanan darah rendah tersebut, khususnya yang bisa dimodifikasi, bisa digunakan sebagai cara untuk menghindari masalah kesehatan yang tidak diinginkan.

Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping

Apakah tekanan darah rendah berbahaya?

Ketika sudah mengetahui gejala dan penyebab hipotensi, banyak orang mungkin akan bertanya mengenai apakah bahaya tekanan darah darah rendah ini.

Terkait hal ini, melansir Buku Menuju Hidup Sehat dengan Panjang Umur (2014) oleh Andri Wang, ada beberapa orang yang menderita tekanan darah rendah menunjukkan kondisi fisik yang prima.

Namun sayangnya, hipotensi sering dikaitkan juga dengan si penderita bisa mendadak pingsan (syok).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau