Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sayur Bayam Bisa Sebabkan Asam Urat?

Kompas.com - 27/06/2020, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sayur bayam termasuk bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi.

Melansir Health Line, sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah bisa mengandung 2,7 mg zat besi, yang merupakan 15 persen kebutuhan zat besi harian.

Tak hanya itu, bayam juga termasuk bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Sementara, vitamin C sendiri dapat secara signifikan meningkatkan penyerapan zat besi.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Maka dari itu, mengonsumsi bayam yang mengandung zat besi tinggi sangat berguna untuk kesehatan, seperti:

  • Mencegah anemia
  • Meningkatkan kekuatan otot
  • Meningkatkan konsentrasi
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Mengurangi kelelahan
  • Mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan bagi anak-anak

Namun, karena dianggap mengandung purin tinggi, bayam kerap kali tidak dilirik oleh sebagian orang untuk dijadikan sebagai bahan makanan sehari-hari.

Purin adalah molekul yang ketika masuk ke dalam tubuh selanjutnya akan dimetabolisme menjadi asam urat.

Lalu, benarkah sayur bayam bisa menyebabkan asam urat?

Bayam mengandung purin sedang

Melansir Buku Makanan Sehat: Atasi Berbagai Penyakit (2013) oleh Rita Ramayulis, DCN., M.Kes., bayam termasuk bahan makanan yang mengandung purin sedang.

Kandungan purin dalam100 gram bayam yakni berkisar 9-100 mg. Jumlah kandungan purin tersebut termasuk yang tak bisa diabaikan.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?

Dengan begitu, siapa saja memang dianjurkan untuk membatasi konsumsi sayur bayam agar terhindari dari penyakit asam urat atau gout.

Sementara, bagi penderita asam urat, konsumsi purin dari makanan sebaiknya dibatasi kira-kira hanya 100-150 mg per hari.

Dalam Buku Keajaiban Antioksidan Bayam (2012) oleh Redaksi Health Secret, juga dijelaskan bahwa bayam bukan makanan yang cocok untuk penderita asam urat.

Bayam pasalnya mengandung zat purin dengan kadar cukup tinggi yang di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat.

Untuk para penderita penyakit asam urat, kondisi ini dapat memicu kekambuhan penyakit dengan gejala nyeri di persendiran tangan dan kaki.

Baca juga: 12 Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Urat

Dalam jumlah normal, purin sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika berlebih akan berdampak negatif terhadap kesehatan.

Bagi penderita asam urat, bayam bisa menyebabkan nyeri asam urat kambuh. Gangguan ini ditandai dengan kenaikan kadar asam urat dalam darah lebih dari 7 mg/dl.

Naiknya kadar asam urat pada penderita penyakit gout disebabkan oleh kelainan metabolisme purin.

Gejala yang tumbul tidak lain yakni berupa rasa nyeri karena penumpukan kristal asam urat pada sendi yang disebut tophy.

Tak hanya penderita asam urat, penderita rematik juga disarankan untuk membatasi konsumsi bayam karena bisa menyebabkan rasa ngilu yang berlebihan.

Selain bayam, terdapat beberapa sayuran lain yang patut diwaspadai para penderita asam urat karena mengandung purin sedang.

Berikut ini beberapa sayuran tersebut:

  • Kembang kol
  • Asparagus
  • Jamur
  • Kangkung
  • Daun singkong
  • Daun dan biji melinjo
  • Kacang polong
  • Buncis

Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping

Selain membatasi atau meghindari konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, para penderita asam urat juga disarakan untuk mengurangi asupan lemak, seperti margarin, mentega, dan gorengan karena lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat.

Para penderita asam urat juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air guna membantu pengeluaran asam urat. Setidaknya, orang dewasa dengan asam urat dianjurkan minum air putih minimal lebih dari 2 liter per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau