KOMPAS.com – Bagi penderita asam urat, penting untuk senantiasa memperhatikan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
Pengaturan makan sangat dianjurkan agar jaringan sendi pada penderita asam urat dapat berfungsi optimal hingga tua.
Selain itu, pilihan makanan untuk penderita asam urat perlu diperhatikan guna mencegah serangan asam urat yang menyakitkan.
Baca juga: 7 Obat Asam Urat untuk Atasi Nyeri dan Turunkan Kadar Asam Urat
Melansir Health Line, penyakit asam urat atau gout disebabkan oleh pembentukan kristal urat di jaringan tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi di sekitar sendi dan menghasilkan jenis arthritis yang menyakitkan.
Dalam banyak kasus, penyebab pasti gout atau hiperurisemia memang tidak diketahui. Namun, dokter percaya penyakit asam urat mungkin terjadi karena kombinasi dari faktor keturunan, hormonal, dan makanan.
Maka dari itu, pengaturan menu makanan memang menjadi salah satu kunci dalam pengendalian penyakit asam urat.
Melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., untuk menurunkan risiko terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah maupun tumpukan asam urat di persendian, perlu dilakukan modifikasi diet atau pola makan.
Modifikasi diet yang dimaksud bukan hanya membatasi makanan yang mengandung purin, tapi menyangkut berbagai zat gizi lainnya.
Berikut ini pilihan makanan untuk penderita asam urat yang dianjurkan:
1. Penuhi kebutuhan karbohidrat
Karbohidrat bagi penderita asam urat merupakan sumber energi utama.
Maka dari itu, karbohidrat yang perlu diberikan kepada penderita asam urat relatif dalam jumlah yang tinggi, yakni 65-75 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
Baca juga: Jangan Sembarangan Ambil, Ini Porsi Ideal Nasi Sekali Makan
2. Batasi aupan protein
Asam urat terbentuk dari metabolisme purin. Sementara purin merupakan bagian dari nukleoprotein.
Pengaruh makanan pada proses pembentukan dan pemecahan purin sangat sedikit.
Jadi, pembatasan makanan yang yang mengandung asam urat memang tidak dapat menurunkan simpanan asam urat secara bermakna.
Meski demikian, penderita asam urat harus membatasi atau menghindari makanan tinggi purin untuk menurunkan stres metabolik (misalnya ketosis dari makanan yang berlebihan) dan mengurangi pemakaian obat-obatan.
Oleh karena itu, protein yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang moderat, yakni 1 gram per kg berat badan (BB) atau 10-12 persen total energi.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
3. Batasi konsumsi lemak
Lemak yang diasup oleh penderita asam urat atau gout sebaiknya dalam jumlah sedikit, yakni 10-25 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
Saran tersebut didasarkan pada pertimbangan berikut:
Pada umumnya, penderita asam urat mempunyai kelebihan berat badan sehingga tujuan pemberian makanan salah satunya untuk mencapai dan memelihara berat badan ideal