Tapi, obat jenis antasida tidak bisa menyembuhkan kerongkongan yang ikut meradang karena asam lambung dari perut naik ke atas.
Baca juga: Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung
Kendati dijual bebas, penggunaan antasida juga tak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan efek samping diare atau masalah ginjal.
Selain itu, ada juga obat untuk mengurangi produksi asam. Obat ini dikenal sebagai penghambat reseptor H-2.
Jika obat-obatan yang dijual bebas di pasaran tidak meredakan penyakit, Ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
Dokter umumnya meresepkan obat untuk mengurangi produksi asam lambung, memperbaiki kondisi klep esofagus.
Baca juga: 6 Pilihan Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung
Penyakit asam lambung naik (GERD) umumnya bisa dikendalikan dengan obat-obatan.
Namun, apabila intensitas kambuhnya penyakit cukup sering, dokter bisa merekomendasikan prosedur bedah atau tindakan medis lainnya. Di antaranya:
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?
Sebelum menegakkan diagnosis seseorang mengalami masalah lambung atau GERD, dokter umumnya melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat sakit pasien.
Dokter juga menjalankan pemeriksaan endoskopi, kadar keasaman, sampai foto sinar-x di perut bagian atas.
Setelah menentukan diagnosis, dokter baru merekomendasikan jenis perawatan paling tepat untuk mengatasi asam lambung naik pasiennya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.