KOMPAS.com - Penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan (gastroesophageal reflux disease) kerap dikaitkan dengan serangan jantung.
Pasalnya, kedua penyakit ini sama-sama membuat penderitanya mengalami nyeri di bagian dada.
Benarkah kenaikan asam lambung (GERD) bisa menyebabkan serangan jantung?
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Habibie Arifianto, Sp.JP., M.Kes., FIHA menyampaikan hal itu tidak benar.
"Gejala yang dirasakan memang bisa sama, ada rasa tidak nyaman di bagian dada. Tapi, penyebabnya berbeda," jelas Habibie ketika berbincang dengan Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Menurut Dokter dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret di Sukoharjo ini, penyebab serangan jantung berasal dari jantung itu sendiri.
Penyakit jantung umumnya terjadi karena ada penyumbatan di pembuluh darah yang bertugas menyalurkan oksigen ke otot jantung.
Saat jantung kekurangan oksigen, terdapat tekanan pada jantung yang dapat mengakibatkan timbulnya rasa sakit di dada.
Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Pemicu serangan jantung bisa beragam. Di antaranya stres fisik atau aktivitas fisik yang berlebihan dan stres emosional.
Selain itu, ada juga faktor risiko seperti riwayat keluarga, hipertensi, diabetes, sampai merokok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.