Sedangkan pada hamil anggur parsial, sel telur normal bertemu dengan sel sperma yang membawa materi genetik ganda atau menyediakan dua set kromosom.
Akibatnya, embrio yang terbentuk memiliki 69 kromosom, bukan 46.
Meski begitu, bagaimana hal ini terjadi masih belum sepenuhnya jelas.
Walaupun penyebab terjadinya hamil anggur masih belum sepenuhnya jelas, tapi beberapa hal bisa meningkatkan risikonya.
1. Usia
Hamil anggur lebih sering terjadi pada perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun.
2. Etnisitas
Hamil anggur juga dilaporkan dua kali lebih sering terjadi pada perempuan Asia
3. Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya
Jika seorang perempuan pernah mengalami hamil anggur, maka hal ini meningkatkan risiko kondisi tersebut terulang.
4. Pernah keguguran
Keguguran yang dialami sebelumnya meningkatkan risiko hamil anggur.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?
5. Masalah infertilitas
Pasangan yang mengalami masalah infertilitas memiliki faktor risiko lebih besar mengalami kondisi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.