Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Makan Jambu Biji Bisa Jadi Penyebab Usus Buntu?

Kompas.com - 06/07/2020, 06:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Biji buah yang ditelan pada umumnya dapat dikeluarkan dari tubuh secara alami. Ini karena sistem pencernaan manusia sudah punya cara khusus untuk melumatkan makanan yang dimakan.

Setelah dikunyah di dalam mulut, makanan akan dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan.

Baca juga: 14 Buah dan Sayur Kaya Vitamin C untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Meski demikian, biji buah memang bisa menjadi penyebab penyumbatan usus buntu dan mengembangkan peradangan. Tapi, jumlah kejadian usus buntu tersebut terbilang sangat sedikit.

Omer Engin dkk mengutip hasil penelitian yang dilakukan oleh Byard RW dkk pada 1998.

Pada penelitian tersebut, Byard RW dkk melaporkan bahwa di antara 1.409 kasus usus buntu yang diamati, hanya ada 1 kasus yang disebabkan oleh biji buah atau persentase kejadiannya hanya 0,07 persen.

Sementara, dalam penelitian yang dilakukan Balch CM & Silver D pada 1971, biji buah hanya ditemukan di 1 di antara 1. 969 bahan usus buntu atau memiliki persentase kajadian 0,05 persen.

Jadi, secara teknis seseorang sebenarnya tidak akan terkena usus buntu hanya karena makan sesuatu.

Peradangan usus bisa terjadi jika ada penumpukan banyak makanan yang tidak hancur dalam usus buntu.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Meski demikian, menghindari terlalu sering makan makanan yang sulit dicerna dapat mencegah usus buntu.

Faktor risiko usus buntu

Melansir Mayo Clinic, penyakit usus buntu adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tetapi beberapa orang mungkin lebih mungkin mengembangkan kondisi ini daripada yang lain.

Berikut ini beberapa faktor risiko usus buntu yang perlu diketahui:

1. Umur

Usus buntu paling sering menyerang orang berusia antara 15 dan 30 tahun.

2. Jenis Kelamin

Usus buntu lebih sering dialami pria daripada wanita.

3. Punya riwayat keluarga

Orang yang memiliki riwayat keluarga radang usus buntu beresiko tinggi mengidapnya.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, diet rendah serat juga dapat meningkatkan risiko radang usus buntu.

Oleh sebab itu, siapa saja disarankan untuk selalu memenuhi kebutuhan serat harian demi kesehatan.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com