Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usus Buntu: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 05/07/2020, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks.

Melansir Mayo Clinic, radang usus buntu menyebabkan rasa sakit di perut bagian kanan bawah.

Pada kebanyakan orang, rasa sakit ini dimulai dari sekitar pusar, lalu bergeser ke perut kanan bawah.

Meski siapa saja bisa menderita usus buntu, tapi paling sering terjadi pada orang berusia 10-30 tahun.

Baca juga: Kenali Ciri Mual yang Bisa Jadi Gejala Usus Buntu

Gejala usus buntu

Berikut ini adalah ragam gejala usus buntu yang perlu diwaspadai:

  • Nyeri mendadak yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah
  • Nyeri mendadak yang dimulai di sekitar pusar dan sering bergeser ke perut kanan bawah Anda
  • Rasa sakit yang memburuk jika Anda batuk, berjalan atau melakukan gerakan menggelegar lainnya
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Demam ringan yang mungkin memburuk saat penyakit berlanjut
  • Sembelit atau diare
  • Perut kembung

Gejala usus buntu pada setiap orang bisa berbeda, tergantung pada usia dan posisi usus buntu.

Pada wanita yang tengah hamil, rasa sakit akibat usus buntu mungkin berada di bagian perut atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Jika Anda memiliki gejala-gejala usus buntu tersebut, alangkah baiknya segera temui dokter.

Diagnosis dan perawatan tepat waktu penting dilakukan untuk mencegah penyakit ini semakin parah.

Jangan makan, minum, atau menggunakan obat penghilang rasa sakit, antasid, pencahar, atau bantal pemanas.

Penyebab usus buntu

Melansir Health Line, dalam banyak kasus, penyebab usus buntu tidak diketahui secara pasti.

Para ahli percaya kondisi itu disebabkan oleh penyumbatan pada usus buntu.

Banyak hal yang bisa berpotensi menyumbat apendiks tersebut, termasuk:

  • Penumpukan kotoran yang mengeras
  • Folikel limfoid yang membesar
  • Benda asing
  • Cacing usus atau parasite
  • Cedera traumatis
  • Tumor

Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang dapat menyebabkan tekanan menyakitkan di perut.

Baca juga: Penyebab Sakit Perut Saat Haid dan Cara Mengatasinya

Cara mengobati usus buntu

Melansir WebMD, radang usus buntu hampir selalu diperlakukan sebagai keadaan darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau