KOMPAS.com - Orang yang didiagnosis mengalami kelebihan kolesterol dalam darah biasanya disarankan untuk menghentikan konsumsi produk hewani seperti telur, daging, dan susu.
Bahan makanan tersebut dinilai tinggi lemak yang bisa memicu kenaikan kolesterol dalam darah.
Kolesterol memang selalu dianggap hal negatif oleh banyak orang. Sebenarnya, ada dua jenis kolesterol yang dibutuhkan dalam tubuh, yakni low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL).
Kolesterol HDL dikenal dengan kolesterol "baik" yang membantu menghilangkan kadar kolesterol berbahaya dari tubuh.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur dengan Rambut Basah Bisa Sebabkan Pilek?
Di sisi lain, LDL dikenal sebagai kolesteroln "jahat", yang jika terlalu tinggi kadarnya bisa meningkatkan penumpukan plak di dinding arteri jantung dan otak.
Penumpukan plak di dinding arteri ini bisa memicu penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.
Tak selamanya buruk, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk hal-hal berikut:
Tubuh menghasilkan kolesterol secara alami melalui organ hati. Namunm asupan kolesterol ini juga bisa kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi.
Kolesterol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Jenis makanan yang bisa memicu kenaikan kolesterol dalam tubuh adalah makanan yang kaya akan lemak jenuh, lemak trans, kolesetrol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.