KOMPAS.com - Beberapa orang mengalami alergi terhadap makanan tertentu yang membuatnya tak bisa menikmati segala jenis hidangan yang diinginkan.
Alergi makanan bisanya mempengaruhi kulit, saluran pencernaan, sistem pernapasan atau kardiovaskular.
Alergi makanan biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara abnormal terhadap suatu makanan atau minuman.
Baca juga: Alergi Ayam: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasi
Banyak jenis makanan bisa menjadi pemicu beraksi alergi. Melansir laman Healthline, berikut berbagai jenis makanan yang bisa menjadi pemicu alergi:
Alergi susu terjadi akibat reaksi tubuh terhadap whey atau kasein, yang merupakan protein dalam susu sapi.
Orang yang mengalami alergi susu bisanya juga mengalami alergi terhadap makanan lain seperti telur, kedelai, dan kacang tanah.
Selain itu, orang yang mengalami alergi susu rentan mengalami penyakit seperti asma atau eksim.
Alergi telur paling sering terjadi pada anak-anak dan biasanya bisa sembuh di usia remaja.
Namun, beberapa orang bisa saja alergi terhadap telur seumur hidup mereka.
Alergi biasanya disebabkan karena adnaya protein tertentu, baik dalam bagian kuning atau putih telur.
Alergi kacang biasanya terjadi karena tubuh sangat sensitif terhadap kacang.
Meski jarang terjadi, alergi ini bisanya menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi parah yang dapat membatasi pernapasan atau menyebabkan henti jantung.
Orang yang mengalami anafilaksis memerlukan bantuan medis secepat mungkin agar tidak membahayakan nyawa.
Alergi makanan biasanya didiagnosis berdasarkan keparahan gejala.
Jika gejalanya ringan, dokter biasanya menyarankan untuk mencatat asupan makanan harian agar mempermudah menemukan penyebab alergi.