Virus ini tidak menular melalui pegangan tangan, berpelukan, atau ciuman kering di bibir. Sedangkan untuk penularan melalui ciuman basah tidak diketahui.
Namun karena HBV juga ditemukan dalam air liur, maka risiko penularan melalui ciuman mungkin ada. Apalagi jika ada luka terbuka di mulut.
Virus hepatitis C (HCV) menyebar melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi.
Meski begitu, HCV terdeteksi dengan frekuensi lebih besar di antara orang yang memiliki riwayat hubungan seksual.
Orang yang memiliki hubungan monogami ketahui jarang terinfeksi HCV. Tapi, data ini hanya menunjukkan hubungan tidak langsung.
Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada orang yang terinfeksi HBV. Infeksi ganda ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan buruk.
Sama seperti HBV, HDV juga menular melalui aktivitas seksual yang kontak dengan darah.
Sedangkan penularan vertikal jarang terjadi.
Baca juga: Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian, Berikut Cara Mengobatinya
Penularan virus hepatitis E (HEV) melalui hubungan seksual masih menjadi perdebatan.
Sejauh ini, HEV banyak ditemukan di negara yang memiliki sanitasi buruk dan kekurangan air bersih. Itu karena HEV ditularkan melalui kontak oral dan feses.
Beberapa penelitian mencoba mencari kaitan antara hubungan sesksual dengan penularan HEV masih belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.