Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2020, 07:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sariawan adalah lesi yang dapat terjadi pada membran mukosa atau selaput lendir di mulut.

Sariawan umum terjadi pada banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena berbagai sebab.

Meski biasanya bisa hilang dengan sendirinya, sariawan sering kali mengganggu, terutama saat sedang makan.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Sariawan Secara Alami

Kita pun kerap bertanya-tanya mengenai penyebab sariawan dan segera ingin tahu cara mengatasinya.

Melansir Health Line, secara ilmiah, sebenarnya masih terjadi perdebatan mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab sariawan.

Tidak seperti kebanyakan masalah gigi atau mulut lainnya, sariawan tidak memiliki penyebab spesifik yang pasti. Ada banyak argumen dan spekulasi.

Meskipun mungkin ada beberapa faktor yang jarang terjadi pada seseorang, beberapa hal berikut bisa menjadi penyebab sariawan yang patut untuk diwaspadai:

1. Kekurangan vitamin

Melansir Medical News Today, sebagian besar masalah kulit dan lapisan terluar dari tubuh manusia, termasuk di daerah-daerah seperti bagian dalam mulut terjadi karena kekurangan vitamin.

Dalam kasus sariawan, kekurangan vitamin yang terjadi spesifiknya adalah kekurangan vitamin B12.

Baca juga: Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

kekurangan vitamin B-12 agak lebih umum terjadi di kalangan anak-anak. Salah satu penyebabnya adalah anak-anak cenderung belum terlalu menyukai konsumsi beragam makanan yang mengandung zat gizi ini.

Jika kekurangan vitamin B12 menjadi penyebab sariawan, maka mengambil suplemen vitamin atau mengasup makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi bisa menjadi solusi untuk mengatasi sariawan tersebut.

Berbagai makanan yang mengandung vitamin B12, di antaranya yakni:

  • Kerang
  • Kepiting
  • Daging sapi
  • telur
  • Susu atau produk susu

2. Kekurangan nutrisi

Telah dicatat dalam beberapa penelitian bahwa sariawan disebabkan atau dipicu lebih lanjut ketika ada kekurangan asam folat, seng, atau zat besi dalam tubuh manusia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau