Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Bahagia, Diet Sehat Bantu Tekan Risiko Kanker Prostat

Kompas.com - 16/07/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Obesitas merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit kronis, salah satunya kanker prostat.

Itu sebabnya, banyak ahli kesehatan merekomendasikan diet sehat untuk mencegah kanker prostat.

Sebenanrya, apa itu kanker prostat dan apa kaitannya dengan diet?

Melansir data Healthline, kanker prostat adalah kelenjar kecil di bagian bawah perut pria, persis di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra.

Baca juga: Terapi Plasma Darah Konvalensen, Harapan Baru untuk Atasi Covid-19?

Prostat dikendalikan oleh hormon testosteron dan menghasilkan cairan mani atau semen.

Semen adalah zat mengandung sperma yang keluar dari uretra saat ejakulasi.

Ketika pertumbuhan sel dalam prostat tidak normal dan bersifat agresif, maka bisa memicu kanker.

Jenis-jenis kanker prostat

Kebanyakan kasus kanker prostat adalah jenis kanker yang disebut adenokarsinoma.

Adenokarsinoma adalah kanker yang tumbuh di jaringan kelenjar, seperti kelenjar prostat.

Berdasarkan kecepatannya tumbuh, kanker prostat juga digolongkan menjadi jenis berikut:

  • agresif atau tumbuh cepat
  • tidak agresif atau tumbuh lambat.

Kanker prostat yang tidak agresif memiliki pertumbuhan yang lambat dan kecil kemungkinannya menyebar ke bagian tubuh lain.

Sementara itu, kanker prostat yang agresif dapat menyebar ke area lain, seperti tulang.

Kaitan diet dan kanker prostat

Ada berbagai riset yang telah membuktikan kaitan dengan dengan kanker prostat.

Sebagian besar riset tersebut telah membuktikan bahwa pola makan berbasis nabati atau plant based diet bisa menjadi pilihan terbaik bagi penderita kanker prostat.

Mereka yang mengalami kanker prostat juga diasarankan menghindari makanan berupa daging merah, daging olahan, dan makanan berlemak tinggi karena bisa berdampak buruk.

Riset dari Men’s Eating and Living yang meneliti 478 pria penderita kanker prostat telah membuktikan manfaat plant based diet dalam menghambat risiko kanker prostat.

Dalam riset tersebut, peserta diminta untuk mengonsumsi minimal tujuh porsi sayuran yang kaya akan likopen dan karotenoid setiap harinya.

Baca juga: Kanker Paru-Paru Mengintai Siapa Saja, Begini Cara Mencegahnya

Dari riset tersebut, terbukti bahwa perubahan pola makan bisa menekan perkembangan kanker prostat.

Jika Anda berniat untuk melakukan Plant Based Diet demi mencegah risiko kanker prostat, berikut rekomendasi ahli dari Healthline:

1. Konsumsi dua porsi tomat dan produk tomat setiap hari.

Tomat kaya akan likopen, sebuah antioksidan yang memiliki sumber efek perlindungan terhadap kesehatan prostat.

2. Dua porsi sayuran silangan setiap hari seperti brokoli, bok choy, kecambah Brussel, lobak, kembang kol, kangkung, dan lobak.

Sayuran ini kaya isothiocyanate, yang dapat membantu melindungi dari diri kanker.

3. Konsumsi minimal satu porsi sayuran dan buah-buahan mengandung karotenoid tinggi setiap hari.

Karotenoid adalah antioksidan yang ditemukan dalam jeruk dan sayuran hijau gelap seperti wortel, ubi jalar, dan sayuran berdaun hijau tua.

4. Konsumsi satu hingga dua porsi setiap hari dari biji-bijian utuh.

Meski demikian, plant based diet tidak bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal untuk kanker prostat,

Pasien masih memerlukan perawatan medis untuk pengobatan efektif dan menghindari kambuhnya gejala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau