Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Obat Demam yang Bisa Dibeli Tanpa Resep, Mana yang Terbaik?

Kompas.com - 15/07/2020, 06:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Suhu tubuh manusia dapat mengalami fluktuasi sesuai dengan waktu sehari-hari, aktivitas tubuh, usia, dan kondisi kesehatan.

Tubuh memiliki suhu terendah pada pagi hari dan tengah malam. Suhu badan saat itu lebih rendah dibanding saat siang hari dan waktu menjelang malam.

Sementara itu, bayi cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dibandingkan anak yang lebih tua, termasuk orang dewasa.

Baca juga: 5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun

Melansir Buku Mini Handbook Kesehatan Anak (2019) oleh dr. Rendi AJI Prihaningtyas, dkk, suhu tubuh normal adalah 36,5 – 37,5 derajat Celsius.

Seseorang dikatakan demam jika memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius.

Saat masuk ke dalam tubuh, kuman akan mengeluarkan zat kimiawi yang beredar di dalam darah dan mencepai hiptalamus.

Salah satu fungsi hipotalamus adalah sebagai pusat pengatur suhu tubuh.

Saat hipotalamus mendeteksi adanya kuman, suhu tubuh akan dinaikkan, misalnya hingga 38,5 derajat Celsius.

Tujuan kenaikkan suhu tubuh tersebut adalah agar kuman tidak nyaman berada di dalam tubuh.

Jadi, demam dapat dipahami sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi.

Namun, jika suhu tubuh ternyata terus naik dan disertai berbagai gejala menyakitkan, obat penurun panas bisa dimanfaatkan guna mencegah kejang dan mengurangi keparahan gejala.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Demam pada Anak di Rumah

Setidaknya ada 3 jenis obat demam yang bisa dibeli bebas tanpa resep di apotek.

Tiga jenis obat tersebut, yakni paracetamol dan obat-obatan dari golongan antiinflamasi non steroidal (AINS), seperti ibuprofen dan aspirin.

1. Ibuprofen

Selain bisa membantu menurunkan panas, ibuprofen juga dapat meredakan peradangan atau inflamasi dan nyeri di tubuh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau