Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Menyebar lewat "Airborne", Begini Cara Terbaik Melindungi Diri

Kompas.com - 16/07/2020, 21:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 bisa menyebar lewat udara atau airborne.

Sebelumnya, WHO menyatakan Covid-19 hanya menyebar melalui droplet alias tetesan air liur yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Namun, riset terbaru telah membuktikan bahwa virus corona juga bisa menyebar dengan mudah melalui partikel lebih kecil yang melayang-layang di udara selama berjam-jam dan terhirup oleh seseorang.

Itu sebabnya, menjaga jarak minimal dua meter di ruang tertutup tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus ini.

Baca juga: Sering Menimbun Barang Hingga Jadi Sampah, Hati-Hati Hoarding Disorder

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa melindungi diri dari infeksi Covid-19?

Melansir data Healthline, cara terbaik untuk mencegah infeksi corona yang telah dinyatakan menular lewat airborne ini adalah dengan menghindari kerumunan di rungan tertutup.

Setiap gedung atau ruangan juga harus memiliki ventilasi udara yang efektif.

"Cara ini memiliki efek yang jauh lebih positif untuk mencegah penularan virus daripada hanya sekadar melakukan physical distancing," ucap Robert Glatter, pakar kesehatan dari New York.

Menurut Glatter, memakai masker juga menjadi cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona yang bisa terjadi lewat airborne ini.

Penularan virus corona 

Penelitian telah menunjukkan orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus ketika mengembuskan napas, berbicara, atau batuk.

Fragmen-fragmen virus atau microdroplet tersebut bisa melayang di udara dan berpotensi melayang jauh hingga jarak beberapa meter.

Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi dengan jangkuan yang lebih luas.

"Awalnya, virus corona hanya bisa ditularkan lewat droplet yang bergerak sekitar dua meter dan jatuh ke permukaan dengan cepat," ucap Dean Winslow, pakar penyakit menular dari Stanford Health Care.

Penelitian terbaru juga membuktikan bahwa transmisi melalui udara memainkan peran yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hal ini menyebabkan risiko penularan terbesar dalam ruangan tertutup. Pasalnya, aerosol atau partikel udara yang padat bisa menguap lebih cepat di ruangan terbuka.

Baca juga: Kabar Bahagia, Diet Sehat Bantu Tekan Risiko Kanker Prostat

Tips mencegah penularan

Cara terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.

Menggunakan masker adalah langkah penting dalam mengurangi risiko penyebaran atau terpapar virus melalui aerosol.

"Tetesan aerosol yang mengandung partikel virus bisa bertahan di ruangan berventilasi buruk selama beberapa menit hingga beberapa jam," ucap Glatter.

Itu sebabnya, sangat penting mengenakan masker saat berada di dalam ruangan.

Memakai masker tidak hanya melindungi diri kita dari infeksi, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita.

Kita juga harus menghindari ruangan yang ramai, seperti bar atau restoran serta meminimalisasi aktivitas di tempat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Health
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau