KOMPAS.com - Secara alami, tubuh manusia mengandung gula dalam darah atau yang kerap disebut glukosa.
Gula dalam darah bertujuan untuk memberi energi pada sel dan organ tubuh. Namun, jumlah gula darah yang terlalu banyak bisa menyebabkan hiperglikemia.
Kadar gula darah seseorang bisa melonjak karena kondisi berikut:
Baca juga: Mengenal Gejala Diabetes Neuropati dan Cara Mengatasinya
Tanda-tanda seseorang mengalami hiperglikemia bisa berupa berikut ini:
Gula darah yang terlalu tinggi disertai dengan insulin rendah dapat menyebabkan peningkatan keton atau asam darah yang bisa memicu ketoasidosis diabetik.
Ketoasidosis diabeteik adalah komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi keton berlebihan.
Hal ini bisa membuat penderitanya mengalami hal berikut:
Seseorang bisa dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula dalam darah lebih dari 250 ml/dl.
Gula darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan komplikasi berikut:
1. Sering buang air kecil dan haus
Gula darah tinggi bisa mempengaruhi ginjal dan kadar urin. Akibatnya, tubuh menarik lebih banyak air sehingga penderita sering buang air kecil.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa haus yang tinggi meskipun minum cukup cairan.
2. Penurunan berat badan
Gula darah tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tiba-tiba atau tanpa sebab yang pasti.
Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa yang dibutuhkan sehingga tubuh membakar massa otot dan lemak untuk energi.