KOMPAS.com – Bisul adalah infeksi bakteri yang terjadi pada folikel rambut atau kelenjar minyak.
Bisul terlihat sebagai benjolan merah kecil pada kulit yang berisi nanah dan menimbulkan rasa nyeri.
Bisul atau furunkel paling sering timbul di bagian punggung, ketiak, tengkuk, dan muka.
Hal ini terjadi karena bagian-bagian tubuh tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat.
Baca juga: Cara Mengatasi Bisul di Bokong
Selain itu, bisul juga dapat muncul pada kelopak mata yang dikenal dengan sebutan bintitan.
Melansir Mayo Clinic, kebanyakan bisul disebabkan oleh Staphylococcus aureus, sejenis bakteri yang biasa ditemukan di kulit dan di dalam hidung.
Benjolan terbentuk saat nanah terkumpul di bawah kulit.
Bisul terkadang juga dapat berkembang di tempat-tempat di mana kulit telah rusak oleh cedera kecil atau gigitan serangga, yang membuat bakteri Staphylococcus aureus mudah masuk.
Bila seseorang berkali-kali dihinggapi bisul atau sekaligus dalam jumlah besar, ada kemungkinan terdapatnya penyakit sebagai penyebab infeksi, seperti penyakit diabetes mellitus.
Pada orang dengan daya tahan tubuh renah, misalnya penderita flu, bisul dapat memicu komplikasi berbahaya, yakni keracunan darah (sepsis) akibat perbanyakan bakteri dalam darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.