Garam ini dapat membantu menguras nanah dan menyebabkan bisul mengering.
Baca juga: Penyebab Bisul dan Faktor Risikonya
Untuk memanfaatkannya, larutkan garam epsom dalam air hangat dan rendam kompres di dalamnya.
Oleskan kompres ke area yang muncul bisul selama 20 menit. Lakukan ini setidaknya 3 kali sehari sampai bisul hilang.
Minyak jarak mengandung senyawa yang disebut asam risinoleat. Senyawa ini bersifat anti-inflamasi yang kuat.
Minyak jarak juga memiliki sifat antibakteri yang kuat, sehingga membuatnya menjadi bahan alami yang bisa digunakan untuk mengobati bisul.
Oleskan sedikit minyak jarak langsung ke bagian bisul setidaknya 3 kali sehari sampai hilang.
Minyak mimba yang juga dikenal sebagai lilac India, memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antimikroba yang membantu mengobati infeksi kulit, termasuk bisul dengan ceoat.
Untuk mengobati bisul dengan minyak mimba, oleskan minyak ini langsung ke bisul 3-4 kali sehari.
Pastikan Anda mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pengobatan bisul ini.
Jika bahan alami tidak menjadi pilihan, Anda masih bisa mengobati bisul dengan obat bisul tanpa resep dari dokter.
Baca juga: Bisul
Melansir Buku Obat-obatan Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari (2010) oleh Drs. H. T. Tan & Drs. Kirana Rahardja, penanganan bisul dapat dilakukan dengan menutup bisul dengan salep ichtiol 10 persen, yang berdaya menyerap kembali bisul “muda” (tidak jadi) atau “mematangkan” bisul yang sudah berkembang.
Sama efektifnnya untuk digunakan dalam mengobati bisul adalah salep yang mengandung timbaloksida (Ung. diachylon).
Kedua obat bekerja antiradang, antibakteri lemah, serta antigatal dan dapat dibeli bebas sebagai sediaan apotek.
Salep dapat digunakan dengan kasa dan plester, diganti 2 kali sehari dan setiap kali dibersihkan dengan bensin cuci (wasbenzine).
Setelah bisul pecah, dengan menggunakan kasa atau kapas, bisul harus dipijat sampai seluruh nanahnya keluar yang kentara dengan keluarnya darah dai luka.
Waspada, jangan sampai nanah yang mengandung banyak stafilokok, bersentuhan dengan bagian tubuh lain agar infeksi tidak menyabar.
Setelah desinfeksi dengan tingtur iod, bisul diberi salep iod atau klorheksidin dan ditutup dengan kasa dan plester untuk penyembuhan selanjutnya.
Perlu diperhatikan, bisul yang belum “matang” tidak boleh dipijat atau dipencet-pencet karena berisiko bakteri menjadi masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh tubuh dengan menimbulkan sepsis.
Infeksi yang masuk ke dalam aliran darah dan memicu keracunan darah (sepsis) dapat menyebabkan infeksi pada organ-organ dalam tubuh, misalnya jantung (endocarditis) dan bahkan tulang (osteomielitis).
Baca juga: 8 Cara Mengobati Bisul Pakai Obat dan secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.