Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 19/05/2022, 13:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Bisul adalah infeksi bakteri yang terjadi pada folikel rambut atau kelenjar minyak.

Bisul terlihat sebagai benjolan merah kecil pada kulit yang berisi nanah dan menimbulkan rasa nyeri.

Bisul atau furunkel paling sering timbul di bagian punggung, ketiak, tengkuk, dan muka.

Hal ini terjadi karena bagian-bagian tubuh tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat.

Baca juga: Cara Mengatasi Bisul di Bokong

Selain itu, bisul juga dapat muncul pada kelopak mata yang dikenal dengan sebutan bintitan.

Penyebab bisul

Melansir Mayo Clinic, kebanyakan bisul disebabkan oleh Staphylococcus aureus, sejenis bakteri yang biasa ditemukan di kulit dan di dalam hidung.

Benjolan terbentuk saat nanah terkumpul di bawah kulit.

Bisul terkadang juga dapat berkembang di tempat-tempat di mana kulit telah rusak oleh cedera kecil atau gigitan serangga, yang membuat bakteri Staphylococcus aureus mudah masuk.

Bila seseorang berkali-kali dihinggapi bisul atau sekaligus dalam jumlah besar, ada kemungkinan terdapatnya penyakit sebagai penyebab infeksi, seperti penyakit diabetes mellitus.

Cara mengobati bisul secara alami

Pada orang dengan daya tahan tubuh renah, misalnya penderita flu, bisul dapat memicu komplikasi berbahaya, yakni keracunan darah (sepsis) akibat perbanyakan bakteri dalam darah.

Pada keadaan ini, penderita perlu berobat ke dokter.

Baca juga: Bisul di Vagina, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Sementera, untuk orang sehat, bisul hanya merupakan suatu infeksi yang merepotkan, bersifat menular tapi tidak berbahaya.

Berikut ini adalah cara mengobati bisul secara alami yang dapat dipraktikan di rumah:

1. Kompres air hangat

Melansir WebMD, kompres air hangat dapat mengurangi rasa sakit dan membantu menarik nanah ke permukaan atau keluar dari kulit.

Bisul dapat pecah dengan sendirinya setelah beberapa kali mendapatkan kompres hangat.

Ini biasanya terjadi dalam 10 hari sejak kemunculannya.

Anda dapat membuat kompres hangat dengan merendam kain cuci dalam air hangat, kemudian diperas.

Saat bisul mulai mengering, cuci dengan sabun antibakteri sampai semua nanah hilang dan bersihkan dengan alkohol untuk mengurangi risiko infeksi dan mempercepat pemulihan.

2. Gunakan minyak pohon teh (tea tree oil)

Melansir Health Line, minyak atsiri pohon teh memiliki sifat antibakteri dan antiseptik yang kuat yang dapat membantu mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan bisul.

Minyak pohon teh tidak boleh dioleskan langsung ke kulit, karena dapat memiliki efek terbakar.

Campurkan lima tetes minyak pohon teh dengan satu sendok teh kelapa atau minyak zaitun.

Baca juga: Makan Telur Bisa Jadi Penyebab Bisul, Mitos atau Fakta?

Masukkan minyak pohon teh yang sudah diencerkan ke kapas dan oleskan ke daerah kulit yang muncul bisul 2-3 kali sehari.

Lakukan langkah ini setiap hari sampai bisul “matang”, pecah, dan benar-benar hilang.

3. Gunakan bubuk kunyit

Bubuk kunyit memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang keduanya dapat membantu menyembuhkan bisul dan membuangnya dengan cepat.

Bubuk kunyit telah digunakan sebagai pembersih darah alami selama ribuan tahun sebagai pengobatan timur.

Menariknya, Anda dapat memilih untuk menelan bubuk kunyit, menggunakannya secara topikal untuk mengobati bisul, atau keduanya.

Untuk mengonsumsinya, rebus satu sendok teh bubuk kunyit dalam air atau susu, dan minum 3 kali sehari setelah dingin.

Untuk menggunakannya secara topikal atau oles, campur kunyit dengan air dan atau jahe untuk membuat masker, dan oleskan ke bagian yang muncul bisul setidaknya 2 kali sehari.

4. Gunakan garam epsom

Ilustrasi garam laut. SHUTTERSTOCK/ILEISH ANNA Ilustrasi garam laut.

Garam epsom terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk mengobati bisul.

Garam ini dapat membantu menguras nanah dan menyebabkan bisul mengering.

Baca juga: Penyebab Bisul dan Faktor Risikonya

Untuk memanfaatkannya, larutkan garam epsom dalam air hangat dan rendam kompres di dalamnya.

Oleskan kompres ke area yang muncul bisul selama 20 menit. Lakukan ini setidaknya 3 kali sehari sampai bisul hilang.

5. Gunakan minyak jarak

Minyak jarak mengandung senyawa yang disebut asam risinoleat. Senyawa ini bersifat anti-inflamasi yang kuat.

Minyak jarak juga memiliki sifat antibakteri yang kuat, sehingga membuatnya menjadi bahan alami yang bisa digunakan untuk mengobati bisul.

Oleskan sedikit minyak jarak langsung ke bagian bisul setidaknya 3 kali sehari sampai hilang.

6. Gunakan minyak mimba (neem oil)

Minyak mimba yang juga dikenal sebagai lilac India, memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antimikroba yang membantu mengobati infeksi kulit, termasuk bisul dengan ceoat.

Untuk mengobati bisul dengan minyak mimba, oleskan minyak ini langsung ke bisul 3-4 kali sehari.

Pastikan Anda mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pengobatan bisul ini.

Pilihan obat bisul

Jika bahan alami tidak menjadi pilihan, Anda masih bisa mengobati bisul dengan obat bisul tanpa resep dari dokter.

Baca juga: Bisul

Melansir Buku Obat-obatan Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari (2010) oleh Drs. H. T. Tan & Drs. Kirana Rahardja, penanganan bisul dapat dilakukan dengan menutup bisul dengan salep ichtiol 10 persen, yang berdaya menyerap kembali bisul “muda” (tidak jadi) atau “mematangkan” bisul yang sudah berkembang.

Sama efektifnnya untuk digunakan dalam mengobati bisul adalah salep yang mengandung timbaloksida (Ung. diachylon).

Kedua obat bekerja antiradang, antibakteri lemah, serta antigatal dan dapat dibeli bebas sebagai sediaan apotek.

Salep dapat digunakan dengan kasa dan plester, diganti 2 kali sehari dan setiap kali dibersihkan dengan bensin cuci (wasbenzine).

Setelah bisul pecah, dengan menggunakan kasa atau kapas, bisul harus dipijat sampai seluruh nanahnya keluar yang kentara dengan keluarnya darah dai luka.

Waspada, jangan sampai nanah yang mengandung banyak stafilokok, bersentuhan dengan bagian tubuh lain agar infeksi tidak menyabar.

Setelah desinfeksi dengan tingtur iod, bisul diberi salep iod atau klorheksidin dan ditutup dengan kasa dan plester untuk penyembuhan selanjutnya.

Perlu diperhatikan, bisul yang belum “matang” tidak boleh dipijat atau dipencet-pencet karena berisiko bakteri menjadi masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh tubuh dengan menimbulkan sepsis.

Infeksi yang masuk ke dalam aliran darah dan memicu keracunan darah (sepsis) dapat menyebabkan infeksi pada organ-organ dalam tubuh, misalnya jantung (endocarditis) dan bahkan tulang (osteomielitis).

Baca juga: 8 Cara Mengobati Bisul Pakai Obat dan secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau