Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2020, 06:00 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa memicu stres dalam kehidupan ini, salah satunya adalah situasi pandemi Covid-19 yang tak tahu kapan akan berakhir.

Situasi pandemi yang memicu stres ini juga meningkatkan risiko kerontokan rambut. Memang rambut rontok ini bukan efek langsung dari Covid-19.

Namun, tekanan atau stres yang ditimbulkan akibat pandemi inilah yang bisa meningkatkan risiko kerontokan rambut.

Baca juga: Batas Konsumsi Daging untuk Cegah Hipertensi

Efek stres pada kerontokan rambut

Menurut ahli dermatologi Shilpi Khetarpal, stres juga bisa memicu rambut rontok yang sangat parah.

"Ada bentuk kerontokan rambut yang biasa disebut telogen effluvium yang bisa menyebabkan kerontokan parah," ucapnya.

Ada beberapa faktor yang bisamemicu jenis kerontokan ini, seperti operasi, anestesi umum, stres secara fisik atau psikologis, demam tinggi, penurunan berat badan, perubahan pola makan serta perubahan hormonal seelah melahirkan atau selama menopause.

"Kekurangan nutrisi tertentu seperti zat besi atau Vitamin D dan konsumsi obat-obatan tertentu atau gangguan tiroid juga bisa memicu kerontokan rambut,” tambah Khetarpal.

Dengan kata lain, ada banyak hal yang bisa memicu kerontokan rambut. Itu sebabnya, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memahami pemicu kerontokan tersebut.

"Stres atau syok besar bisa memicu kerontokan rambut hingga 50 persen," ucap Khetarpal.

Biasanya, kerontokan rambut karena stres ini terjadi tidak secara langsung. Kondisi tersebut bisa terjadi usai dua atau tiga bulan kondisi pemicu stres atau syok itu terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+