KOMPAS.com - Daging merah seperti daging sapi atau daging kambing dapat memasok vitamin B-12, zat besi, dan zinc yang baik untuk tubuh.
Daging juga kaya akan protein yang diperlukan tubuh untuk membangun otot, tulang, jaringan, dan menunjang kinerja enzim.
Namun, proses menyiapkan dan memasak daging yang tidak benar dapat menghilangkan manfaat makan daging.
Baca juga: Viral Teknik Masak 5 30 7, Ini Kata Ahli Gizi
Melansir Healthline, protein seperti daging yang dimasak dengan suhu tinggi di atas 150 derajat celsius, misal dibakar dan digoreng, bisa memicu terbentuknya senyawa kimia berbahaya.
Senyawa heterocyclic amine (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) bisa terbentuk saat produk protein yang menghasilkan asam amino terpapar suhu tinggi.
Senyawa HCA dan PAH bisa membuat sel tubuh berubah sampai mengalami mutasi DNA. Kondisi tersebut bisa jadi biang kanker.
Berikut beberapa cara memasak daging supaya empuk dan sehat:
Tak hanya untuk mencegah penumpukan lemak dalam tubuh yang bisa jadi biang penyakit kronis, daging bebas lemak juga lebih rendah kalori.
Melansir Harvard Health Publishing, memilih daging bebas lemak juga bisa menurunkan risiko terbentuknya senyawa PAH.
Senyawa ini bisa terbentuk saat lemak daging terpapar suhu tinggi dari proses pembakaran, penggorengan, dll.
Sedangkan untuk mencegah pembentukan senyawa HCA, rendam daging dalam cuka, perasan lemon, atau rempah-rempah.
Merendam daging dalam cuka, perasan lemon, atau cuka dapat menghambat risiko pembentukan HCA sampai 96 persen.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Daging Kambing?
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen menyampaikan, memasak bahan makanan seperti daging perlu mempertimbangkan faktor keamanan pangan.
Menurut Dokter Tan, apabila tidak dimasak sampai matang sempurna, daging rentan terkontaminasi parasit, cacing, dan kuman seperti Salmonella dan E. coli.