Fruktosa adalah jenis gula yang dapat merangsang gerakan usus, sehingga baik untuk pencernaan.
Buah pir juga mengandung gula alkohol sorbitol.
Seperti halnya fruktosa, sorbitol tidak terserap dengan baik di dalam tubuh, sehingga dapat bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke dalam usus.
Anda bisa mendapatkan sekitar 2,3 gram serat dapat 1 buah kiwi berukuran sedang (sekitar 76 gram), yang merupakan 9 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang direkomendasikan.
Dalam sebuah penelitian, 38 orang di atas usia 60 diberi satu buah kiwi per 66 pon (30 kg) berat badan per hari.
Pemberian buah kiwi terbukti dapat mengakibatkan peningkatan frekuensi dan kemudahan buang air besar.
Baca juga: 9 Buah untuk Menurunkan Darah Tinggi
Konsumsi buah kiwi juga dapat melunakan dan meningkatkan volume tinja yang baik untuk kelancaran BAB.
Studi lain pada orang dengan konstipasi menemukan bahwa makan dua buah kiwi setiap hari selama empat minggu dapat menghasilkan pergerakan usus yang lebih spontan, pengurangan penggunaan pencahar, dan peningkatan kepuasan secara keseluruhan dengan kebiasaan BAB.
Menariknya, selain mengandung serat tinggi, kiwi juga terbukti sanggup menawarkan enzim yang dikenal sebagai actinidain.
Enzi mini diindikasikan bertanggung jawab atas efek positif buah kiwi pada motilitas usus dan kebiasaan BAB
Tak hanya menyegarkan dan penuh dengan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh, buah jeruk juga termasuk sumber serat yang baik.
Dalam 1 buah jeruk berukuran sedang (sekitar 131 gram), dapat mengandung 3,1 gram serat, yang merupakan 13 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang disarankan.
Selain itu, buah jeruk juga mengandung flavanol yang disebut naringenin.
Senyawa ini dilaporkan dapat berkontribusi terhadap efek positif buah jeruk untuk mengatasi sembelit.
Baca juga: 9 Buah untuk Mengobati Asam Urat
Melansir Buku Sehat dengan Makanan Berserat (2007) oleh Rusilanti & Clara M. Kusharto, pepaya termasuk buah yang mengandung banyak nutrisi, termasuk serat.
Dalam 100 gram buah pepaya, dapat mengandung 1,3 gram serat yang berguna untuk mengatasi sembelit atau melancarkan proses pencernaan.
Menariknya, selain serat, pepaya juga mengandung banyak nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh, seperti:
Kandungan papain dalam pepaya bahkan dapat berfungsi untuk mengurai protein dalam usus dan memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI).
Baca juga: 9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes
Selain itu, papain yang merupakan salah satu enzim protease bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan proses pencernaan protein.
Pepaya juga dilaporkan mengandung karpaina, yakni jenis alkaloid yang berfungsi untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung, peluruh cacing, mengatasi sariawan, mengatasi infeksi, meredakan demam, termasuk melancarkan saluran pencernaan dan mengatasi susah BAB.
Buah alpukat, khususnya alpukat hijau termasuk jenis buah yang banyak mengandung serat, yakni mencapai 2,2 gram per 100 gram bahan.
Kandungan serat dalam buah alpukat ini berguna untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi atau sembelit.
Alpukat hijau juga bisa digunakan untuk mencegah malnutrisi karena kandungan lemaknya tinggi.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Alpukat Bisa Menambah Berat Badan?
Selain serat dan lemak, alpukat hijau, antara lain mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti:
Oleh karena kandungan gizinya, konsumsi alpukat akhirnya dipercaya juga memiliki manfaat lain, seperti menanggulangi anemia, terapi kecantikan, hingga membantu meregenerasi sel darah merah.
Jambi biji merah selama ini telah dikenal sebagai buah yang cocok digunakan untuk terapi penyembuhan diabetes mellitus karena rendah kalori dan glukosa.
Manfaat jambu biji pada kenyatannya tidak hanya itu.
Jambu biji juga dianggap bisa menjadi makanan pelancar BAB karena mengandung serat tinggi.
Baca juga: 11 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan
Dalam 100 gram jambu biji, bahkan dapat mengandung 7,3 gram serat yang diperlukan tubuh.
Selain serat, jambu biji juga mengandung banyak nutrisi lain, seperti:
Oleh karena kandungan gizi ini, jambu biji dianggap juga memiliki manfaat kesehatan lain, sebagai berikut:
Melansir Medical News Today, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli tidak hanya kaya akan serat, tetapi juga menjadi sumber vitamin C, vitamin K, dan folat yang baik bagi tubuh.