KOMPAS.com – Dalam satu siklus pencernaan selama 24 jam, seseorang idealnya bisa buang air besar (BAB) sebanyak 1-2 kali.
Jika kurang dari itu atau hanya terjadi beberapa hari sekali, BAB bisa dikatakan tidak lancar.
Kejadian tersebut, termasuk BAB yang harus dengan mengejan salah satunya merupakan akibat dari rendahnya asupan serat dan cairan.
Sementara, susah BAB alias sembelit tersebut dapat memicu wasir. Gara-gara mengejan teralu kuat, sehingga menimbulkan tekanan kuat pada pembuluh darah anus.
Baca juga: Resep Infused Water Lemon dan Jeruk Nipis untuk Dongkrak Imunitas
Makanan kaya akan serat tak larut efektif untuk mengatasi sembelit dan wasir. Pasalnya, serat tak larut dapat meningatkan pertumbuhan bakteri yang akan memudahkan BAB.
Beberapa contoh bahan makanan yang menjadi sumber serat, di antaranya yakni:
Konsumsi beras merah maupun bekatul juga dapat memperkaya asupan serat sehari-hari.
Asupan vitamin C dan magnesium juga peung dam penanganan masalah sembelit dan wasir.
Kedua zat gizi tersebut merupakan pencahar alami, sekaligus dapat membuat usus yang penuh tumbuhan sampah makanan menjadi rileks.
Selain bahan makanan tersebut, konsumsi air 8 gelas atau 2 liter per hari juga penting untuk mencegah dan mengatasi masalah sembelit.
Berbagai bahan makanan dan tambahan cairan itu bukan hanya bisa dikonsumsi secara terpisah untuk tujuan mengatasi sembelit maupun wasir.
Untuk memudahkan mengonsumsinya, bahan makanan tersebut juga bisa diolah menjadi jus.
Baca juga: Resep Jamu Tradisional untuk Atasi Hipertensi
Melansir Buku 180 Jus Buah & Sayuran untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan, Meningkatkan Gairah Bercintah, dan Tampil Muda (2006) oleh Wied Harry Apriadji, jus terapi sembelit dan wasir disarankan diperkaya juga dengan seng, antosianin, dan flovanoid.
Beberapa makanan yang menjadi sumber antosianin, antara lain:
Sedangkan sumber makanan yang mengandung flavonoid, khususnya kuersetin, rutin, dan hesperidin dan diosmin, yakni: