Ingat rumus ASI yang pertama disimpan adalah ASI yang pertama dicairkan.
Ada beberapa cara mencairkan ASI yang aman, yakni:
Berikan ASI perah beku yang sudah dicairkan di lemari es kepada bayi dalam rentang waktu 24 jam (sejak ASI tidak membeku atau cair sepenuhnya, bukan saat ASI diturunkan dari freezer).
Setelah ASI keluar dari lemari es atau berada di suhu ruang, ASI harus diminum dalam waktu dua jam.
Ingat, hindari membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan karena rentan kontaminasi bakteri.
Baca juga: Bagaimana Nasib ASI Perah saat Listrik Padam?
Sebenarnya ASI perah tidak perlu dihangatkan. Namun, Jika Anda menghendaki ASI dihangatkan, berikut beberapa kiatnya:
Setelah ASI perah hangat, uji suhu ASI dengan menuangkannya beberapa tetes ke tangan. Berikan ASI kepada bayi saat suhunya hangat, bukan panas.
Pastikan juga untuk mengaduk ASI agar lemak yang terpisah kembali tercampur rata.
Jika susu dari ASI perah yang diminum bayi tidak habis, sisa ASI di dalam botol masih bisa digunakan dalam waktu dua jam. Jika lewat dari masa itu, sisa ASI harus dibuang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.