KOMPAS.com - Psoriasis adalah penyakit yang membuat kulit penderitanya jadi kemerahan, bersisik, dan gatal.
Penyakit kulit psoriasis kerap muncul di lutut, siku, badan, atau kulit kepala.
Psoriasis umumnya bersifat kronis atau berlangsung dalam jangka panjang dan tidak dapat disembuhkan.
Baca juga: Masker Oatmeal untuk Jerawat, Kulit Kering, dan Kulit Berminyak
Biasanya, penderita psoriasis mengalami masalah kulit ini dalam satu siklus.
Penyakit bisa muncul dalam hitungan minggu sampai bulan, lalu reda selama beberapa saat, kemudian kumat kembali.
Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu psoriasis, gejala psoriasis, sampai kapan penyakit kulit ini kumat.
Melansir laman resmi National Psoriasis Foundation, psoriasis adalah penyakit yang ditandai peradangan karena disfungsi sistem kekebalan tubuh.
Tanda peradangan pada psoriasis bisa serupa plak sampai sisik pada kulit.
Kondisi ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh terlalu aktif dalam memperbarui sel kulit.
Dalam kondisi normal, sel kulit akan mengalami regenerasi dalam sebulan.
Pada penderita psoriasis, sel kulit bisa mengalami regenerasi dalam waktu tiga sampai empat hari.
Alih-alih mengelupas, sel kulit sisa regenerasi tersebut akan menumpuk di permukaan kulit dan membentuk plak atau sisik.
Peradangan karena psoriasis dapat berdampak pada organ dan jaringan lain di tubuh, salah satunya menyerang sendi.
Gejala psoriasis bisa muncul saat seseorang berusia 15 sampai 25 tahun. Namun, bisa juga muncul di usia berapa pun.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Tumit Telapak Kaki Pecah-pecah
Namun, terdapat beberapa gejala psoriasis yang umum, yakni:
Berbeda dari ruam atau bercak gatal biasa, ruam psoriasis bentuknya berupa bintik kering mirip sisik yang bisa membentuk luka di satu area.
Area yang kerap muncul psoriasis adalah punggung bawah, siku, lutut, tungkai, telapak kaki, kulit kepala, wajah, dan telapak tangan.
Sebagian besar penderita psoriasis terserang penyakit kulit ini dalam siklus berulang.
Penyakit bisa muncul selama beberapa waktu, lalu sembuh, lantas kambuh lagi.
Baca juga: Gatal Akibat Tungau: Gejala dan Cara Mengatasi
Psoriasis paling umum ini menyebabkan ruam, kulit kering, dan penumpukan kulit mati mirip sisik.
Plak terasa gatal dan jamak muncul di siku, lutut, punggung bawah, dan kulit kepala
Psoriasis bisa menyerang kuku jari tangan dan kaki, Penyakit ini menimbulkan pertumbuhan kuku tidak normal dan berubah warna.
Kuku psoriasis bisa kendor dan terpisah dari bantalan kuku, atau kuku penderita bisa hancur.
Jenis psoriasis ini jamak menyerang anak-anak dan remaja.
Penyakit ini bisa dipicu infeksi bakteri seperti radang tenggorokan. Penderita bisa merasakan gejala psoriasis yakni muncul luka di badan, lengan, kaki.
Baca juga: Gatal di Selangkangan: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
Penyakit yang dipicu infeksi jamur ini dapat menyerang area lipatan kulit seperti selangkangan, bokong, dan payudara.
Jenis psoriasis ini bisa memicu ruam kemerahan yang kondisinya bisa memburuk karena gesekan dan keringat.
Bentuk psoriasis yang langka ini menyebabkan lesi berisi nanah di area telapak tangan atau telapak kaki.
Jenis psoriasis ini paling tidak umum. Psoriasis eritroderma dapat membuat sekujur kulit tubuh penderitanya tertutupi ruam kemerahan dan bersisik.
Gejala psoriatis artritis dapat memicu sendi bengkak dan nyeri sendi.
Psoriasis sendi ini bisa menyebabkan sendi kaku dan memicu sendi rusak permanen.
Munculnya gejala psoriasis bisa beragam. Terkadang yang pertama muncul adalah masalah sendi. Ada kalanya gejala psoriasis yang muncul hanya perubahan kuku.
Gejala psoriasis juga bisa ringan hingga parah, dan artritis psoriatis dapat memengaruhi sendi mana pun.
Baca juga: 7 Cara Alami Membasmi Ketombe yang Membandel
Melansir WebMD, setiap penderita psoriasis bisa kumat karena beragam penyebab.
Terkadang penyebab psoriasis kumat satu penderita, belum tentu memicu kumat penderita lainnya.
Karena psoriasis adalah masalah sistem daya tahan tubuh, beberapa pemicu potensialnya yakni:
Kendati tidak bisa disembuhkan, namun penyakit kulit psoriasis tidak menular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.