KOMPAS.com - Mendengkur atau ngorok adalah salah satu gangguan tidur yang dialami oleh banyak orang. Dibanding penderitanya, gangguan tidur yang satu ini justru lebih mengganggu orang lain yang berada di sekitarnya.
Meski terlihat sepele, mendengkur bisa menjadi tanda sejumlah penyakit. Tak hanya itu, gangguan tidur ini tak jarang menjadi sebab dari perselisihan antara pasangan suami istri.
Baca juga: Benarkah Mendengkur Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung?
Oleh karena itu, ngorok perlu segera diatasi agar tidak menyebabkan penyakit lain dan mempertaruhkan hubungan dengan pasangan.
Lalu bagaimanakah cara untuk berhenti mendengkur?
Cara pertama menghilangkan kebiasaan buruk ini adalah dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
Sekilas memang tak ada hubungannya antara pola makan dengan kebiasaan mendengkur.
Tapi menurut badan kesehatan Inggris, the National Health Service (NHS), sedikit kelebihan berat badan saja bisa menyebabkan mendengkur.
"Jaringan lemak di sekitar leher Anda menekan jalan napas dan mencegah udara mengalir keluar masuk dengan bebas," ungkap dinas kesehatan tersebut dikutip dari Express.
Selain kelebihan berat badan, mendengkur sering kali disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Maka, mengurangi kebiasaan minum alkohol perlu Anda lakukan.
Sebenarnya, alkohol adalah salah satu zat yang memberi efek relaksasi pada otot. Sedangkan saat tidur, otot secara otomatis menjadi rileks.
Dengan kata lain, alkohol dan tidur menyebabkan relaksasi pada sebagian besar otot.
"(Ini) mungkin mendorong bagian belakang tenggorokan untuk mengempis saat Anda bernapas, yang menyebabkan mendengkur," menurut NHS.
Hal yang sama berlaku untuk rokok. Merokok menyebabkan iritasi serius pada hidung dan tenggorokan yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Pembengkakan ini membatasi aliran udara yang masuk dan keluar. Akibatnya, saat tidur Anda akan mendengkur.