Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Usia Berapa Kesuburan Wanita Akan Menurun?

Kompas.com - 17/08/2020, 21:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber NHS, WHO

KOMPAS.com – Usia subur dapat dipahami sebagai momen ketika seorang wanita atau pria berpeluang besar menghasilkan keturunan secara alami tanpa bantuan medis.

Seiring bertambahnya usia, tingkat kesuburan itu akan menurun.

Ini mengapa ada banyak pasangan menikah yang memilih menunda untuk punya anak, ternyata peluang mereka untuk hamil sudah berkurang.

Baca juga: Berapa Hari Masa Subur pada Wanita Terjadi?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), usia subur wanita adalah pada saat mereka berusia 14-49 tahun.

Sementara puncak masa subur dan kualitas telur terbaik wanita berada pada 20-30 tahun.

Biasanya, pada usia subur, wanita akan lebih mudah untuk hamil.

Lalu, pada usia berapa kesuburan pada wanita akan menurun?

Dokter spesialis obgyn, dr. Ivander Utama, Sp.OG, dalam bukunya Papa Mama Siap Hamil (2019), menjelaskan usia menjadi faktor penting dalam menilai kualitas ovarium serta kuantitas sel yang akan berkembang menjadi ovum atau disebut istilah oosit.

Tidak mengherankan, dalam proses in vitro fertilization (IVF) atau dikenal juga dengan program bayi tabung, wanita yang lebih tua cenderung menghasilkan lebih sedikit sel telur yang layak untuk proses pembentukan janin.

Belum lagi, wanita dengan usia tua yang tidak mampu menghasilkan sel telur yang bagus dapat mengalami kehamilan berisiko, di antaranya keguguran dan ketidaksempurnaan pada janin.

Pertambahan usia pada wanita berhubungan dengan penurunan jumlah sel telur yang terdapat pada ovarium.

Baca juga: Berapa Usia Ideal untuk Hamil?

Penurunan jumlah sel telur ini biasanya dimulai pada usia 32 tahun dan terjadi penurunan secara perlahan setelah usia 37 tahun.

Pada usia inilah, tingkat kesuburan pada wanita dapat dikatakan mulai menurun.

Sementara, National Health Service (NHS) menyatakan bahwa 35 adalah "usia kunci" mengenai batas kesuburan pada wanita.

Wanita paling subur ketika berusia awal 20-an, lalu kesuburan itu akan menurun seiring pertambahan usia.

Setelah usia 35, penurunannya akan turun tajam.

Pada wanita, usia memang menjadi faktor yang sangat penting karena berkaitan dengan kesuburan.

Bahkan, calon orangtua yang ingin melakukan program hamil dengan semua kemajuan teknologi, tetap saja usia menjadi pemeran utama dalam proses berhasilnya program itu.

Penilaian ovarium dapat membantu dalam konseling serta menentukan terapi yang tepat.

Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?

Penting juga mengetahui usia subur pria

Saat merencanakan kehamilan, setiap pasangan penting juga untuk mengetahui usia subur pria.

Selama pria mampu berhubungan seks dan menghasilkan sperma, mereka sebenarnya dianggap berpotensi untuk membuahi sel telur.

Puncak kesuburan (fertilitas) pria juga sangat bervariasi atau beragam.

Namun, beberapa penelitian mengungkap kondisi sperma terbaik pada pria berada di rentang usia 30-35 tahun.

Secara garis besar, usia tidak subur pada pria dikaitkan dengan tidak bisa lagi menghasilkan sperma dengan kualitas dan kuantitas yang baik.

Tapi, ada ahli yang mengungkap bahwa usia tidak subur pria berada di rentang usia 40 tahunan.

Pada usia ini, pria mulai mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sperma, sehingga sperma yang dihasilkan tidak sebagus dulu.

Dengan terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas sperma, kehamilan pun bisa sulit terjadi.

Baca juga: 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil

Ada banyak faktor yang dapat menurunkan kesuburan pria. Hal ini sulit dilihat secara kasat mata.

Klinik program hamil biasanya akan melakukan uji analisis sperma yang bertujuan untuk memeriksa jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma saat pengeluaran sperma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau