Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak-anak, Kenali Gejalanya

Kompas.com - 24/08/2020, 07:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kasus kanker pada anak memang jarang terjadi.

Berdasarkan data Organiasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus kanker pada anak hanya 0,5-4,6 persen dari total pengidap kanker di seluruh dunia.

Kasus kanker pada anak di Indonesia juga terbilang rendah.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Pentingnya Merawat Gigi Susu pada Anak

Persentase jumlah kanker anak di Tanah Air sekitar 3-5 persen dari keseluruhan kasus penyakit kanker.

Meski demikian, kasus kanker pada anak tetap harus diwaspadai karena bisa berakibat fatal.

Kanker menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentang usia 5-14 tahun.

Angka kematian akibat kanker anak mencapai 50-60 persen karena umumnya penderita datang terlambat atau sudah dalam stadium lanjut akibat gejala kanker yang sulit terdeteksi.

Menurut Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (SriKanDI) tahun 2005-2007, perkiraan angka kejadian kanker anak (0-17 tahun) di Indonesia sebesar 9 per 100.000 anak, atau di antara 100.000 anak ada 9 anak yang menderita kanker.

Sementara, pada anak usia 0-5 tahun, angka kejadiannya lebih tinggi, yakni mencapai 18 per 100.000 anak, sedangkan pada usia anak 5-14 tahun mencapai 10 per 100.000 anak.

Kenali tanda dan gejala kanker pada anak

Di Indonesia, setidaknya terdapat 6 jenis kanker yang sering menyerang anak-anak.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara

Berikut perkiraan angka kerjadiannya mulai dari yang teratas:

  • Leukemia (2,8 per 100.000 anak)
  • Retinoblastoma (2,4 per 100.000 anak) Osteosarkoma (0,97 per 100.000 anak)
  • Limfoma maligna (0,75 per 100.000 anak)
  • Karsinoma nasofaring (0,43 per 100.000 anak)
  • Neuroblastoma (10,5 per 1.000.000 anak)

Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, kanker pada anak cenderung lebih sulit diketahui karena anak-anak pada umumnya belum mampu untuk mengemukakan apa yang mereka rasakan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda dan gejala kanker pada anak, sehingga dapat dilakukan penanganan segera dan tingkat kesembuhan menjadi lebih besar.

Melansir laman resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut ini berbagai tanda dan gejala kanker pada anak yang sering terjadi di Indonesia:

1. Leukemia

Leukemia adalah penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang.

Baca juga: 8 Gejala Demam pada Anak yang Perlu Ditangani Dokter

Gejala leukemia pada anak antara lain, yakni:

  • Pucat
  • Lemah
  • Anak rewel
  • Nafsu makan menurun
  • Demam tanpa sebab yang jelas
  • Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening
  • Kejang sampai penurunan kesadaran
  • Pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan
  • Nyeri tulang, seringkali ditandai dengan anak tidak mau berdiri dan berjalan, dan lebih nyaman digendong
  • Pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras

2. Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah tumor ganas primer pada mata yang sering dijumpai pada anak usia di bawah 5 tahun.

Baca juga: Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya

Gejala yang ditimbulkan dapat berupa:

  • Manik mata berwarna putih
  • Mata kucing
  • Juling
  • Kemerahan
  • Pembesaran bola mata
  • Peradangan jaringan bola mata
  • Penglihatan buram

3. Osteosarkoma atau kanker tulang

Osteosarkoma adalah keganasan yang timbul di tulang.

Kanker ini ditandai dengan gejala:

  • Nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas
  • Pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang
  • Patah tulang setelah aktivitas rutin
  • Gerakan tulang terbatas
  • Nyeri menetap di punggung
  • Demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

4. Limfoma maligna

Limfoma maligna adalah keganasan primer jaringan getah bening yang bersifat padat.

Gejala kanker limfoma maligna yang harus diwaspadai antara lain:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha, dan tanpa rasa nyeri
  • Sesak napas
  • Tersumbatnya saluran pencernaan
  • Demam
  • Keringat malam
  • Lemah, lesu
  • Napsu makan berkurang
  • Penurunan berat badan

5. Karsinoma nasofaring

Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas pada daerah antara hidung dan tenggorokan.

Baca juga: 10 Penyebab Mata Kedutan dan Cara Mengatasinya

Gejala dini kanker karsinoma nasofaring yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Ingus bercampur darah, pilek dan air ludah kental
  • Hidung tersumbat
  • Mimisan
  • Tuli sebelah
  • Telinga berdengung
  • Nyeri telinga
  • Rasa penuh di telinga

6. Neuroblastoma

Neuroblastoma adalah tumor embrional dari sistem saraf simpatis yang berasal dari cikal bakal jaringan saraf.

Gejala neuroblastoma antara lain yakni:

  • Pendarahan di sekitar mata dan mata menonjol
  • Nyeri tulang
  • Perut terasa penuh dan diare
  • Kelopak satu sisi mata menurun
  • Kontraksi pupil
  • Mata kering
  • Pembengkakan di leher
  • Nyeri
  • Lumpuh
  • Gangguan fungsi kandung kemih dan usus

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

Lakukan CERDIK untuk cegah kanker anak berkembang

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak. Namun, kanker diduga merupakan interaksi dari 4 faktor, yaitu genetik, zat kimia, virus, dan radiasi.

Meski belum semua jenis kanker pada anak mempunyai metode untuk dideteksi dini dan kanker pada anak tidak dapat dicegah, ada baiknya para orang tua untuk mengajarkan perilaku CERDIK pada anak.

Penanaman CERDIk sejak masa kanak-kanak penting agar anak-anak terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul di usia dewasa.

CERDIK yaitu:

  • Cek kesehatan secara berkala
  • Enyahkan asap rokok dengan menghindari paparan asap rokok
  • Rajin aktifitas fisik
  • Diet sehat dan seimbang
  • Istirahat cukup
  • Kelola stres

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau