Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu

Kompas.com - 26/08/2020, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Selain itu, sesuai namanya, obat ini bersifat asam.

Nama obat memang bisa dijadikan sebagai patokan umum.

Jika didahului dengan kata asam, biasanya obat tersebut bisa mengiritasi lambung.

Maka dari itu, sama seperti aspirin, asam mefenamat sebaiknya dihindari oleh penderita gagguan mag dan tidak diminum dalam keadaan perut kosong.

Baca juga: 11 Tanaman Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi

5. Aminofenazon

Aminofenazon masih satu kelompok dengan asam mefenamat.

Dibandingkan golongan paracetamol dan asetosal, aminofenazon relatif kurang aman.

Itu sebabnya, obat-obatan golongan ini tidak boleh digunakan secara bebas.

Termasuk dalam kategori obat yang tidak boleh digunakan secara bebas adalah obat-obat analgesik yang namanya berakhiran dengan “-azon”, seperti:

  • Isopropil fenazon
  • Propifenazon (isopropil antipirin)
  • Fenil butazon

Demi pertimbangan keamanan, sebaiknya hindari berurusan dengan obat-obat jenis ini kecuali atas dasar resep dokter.

Di pasaran, masih ada beberapa produk obat sakit kepala dan migrain yang mengandung propifenazon.

Sebagai anjuran saja, meski faktanya obat ini dapat dibeli tanpa resep, sebaiknya hanya mengonsumsinya jika sudah berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Baca juga: Bagaimana Darah Tinggi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

6. Antalgin

Nama lain antalgin, yakni metamizol dan metampiron.

Obat ini juga masih satu kelompok dengan aminofenazon dan asam mefenamat.

Di beberapa negara, obat ini dilarang beredar.

Sementara di Indonesia, antalgin masih beredar dengan status obat keras.

Konsumen awam sebaiknya tidak menggunakan obat golongan ini kecuali dengan resep dokter.

7. OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid)

Melansir Buku Cerdas Mengenali Obat (2010) oleh Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., selain ibuprofen, terdapat beberapa obat analgesik lain, seperti indomethacin, naproxen, diclofenac, piroxicam, tenoxicam, dan meloxicam yang dapat digunakan untuk mengobati nyeri sakit kepala.

Namun, obat-obatan golongan Anti-Inflamasi Non-Steroid (AINS) ini pada umumnya memiliki efek samping pada lambung.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Batuk Berdahak dan Obat Batuk Kering

Kekuatan efek samping obat ini terhadap lambung berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

Jika harus menggunakannya, pilih obat yang efeknya terhadap lambung paling kecil.

Berikut urutan dari yang paling berisiko pada beberapa obat AINS terhadap lambung (semakin besar angkanya, maka kian besar risikonya):

  • Indomethacin: 2,25
  • Naproxen: 1,83
  • Diclofenac: 1,73
  • Piroxcam: 1,66
  • Tenoxicam: 1,43
  • Meloxicam: 1,24
  • Ibuprofen: 1,19

Tapi sebaiknya, bagi penderita sakit kepala yang sudah punya riwayat gangguan lambung menghindari penggunaan obat-obat AINS ini.

Alternatif yang paling aman adalah paracetamol atau asetaminofen.

Obat sakit kepala ini tersedia dalam berbagai merek.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Mag dengan Kunyit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau