Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Darah Tinggi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

Kompas.com - 22/08/2020, 09:11 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi telah dikaitkan dengan penyebab kerusakan banyak organ tubuh, salah satunya ginjal.

Darah tinggi bahkan dilaporkan dapat menjadi penyebab gagal ginjal yang harus diwaspadai.

Adapun hipertensi adalah kondisi tubuh yang ditandai dengan tekanan darah di atas 140/90 mmHg.

Baca juga: 9 Penyebab Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Lantas bagaimana darah tinggi bisa menyebabkan gagal ginjal?

dr. Setiawan Dalimartha, dkk, dalam bukunya Care Your Self: Hipertensi (2008), menjelaskan gagal ginjal merupakan peristiwa di mana ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Ada dua jenis kelainan ginjal yang disebabkan oleh hipertensi, yakni nefrosklerosis benigna dan nefroskleroris maligna.

Berikut perbedaannya:

1. Nefroskleroris benigna

Nefroskleroris benigna terjadi pada hipertensi yang berlangsung lama, sehingga terjadi pengendapan fraksi-fraksi plasma pada pembuluh darah akibat proses penuaan.

Hal itu akan menyebabkan daya permeabilitas dinding pembuluh darah berkurang.

2. Nefrosklerosis maligna

Sementara, nefrosklerosis maligna adalah kelainan ginjal yang ditandai dengan baiknya tekanan diastole di atas 130 mmHg yang disebabkan oleh terganggunya fungsi ginjal.

Hipertensi pada dasarnya dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengerut atau menyempit (vasokonstriksi), sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatkan kerusakan sel-sel ginjal.

Baca juga: 9 Buah untuk Menurunkan Darah Tinggi

Pada gilirannya, darah tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.

Apabila tidak segera diatasi, dapat terjadi gagal ginjal kronik, bahkan gagal ginjal terminal yang hanya dapat ditangani dengan cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal.

Gejala hipertensi yang telah menimbulkan gangguan ginjal

Oleh karena dapat mengalami komplikasi berbahaya, para penderita hipertensi sebaiknya selalu memeriksakan diri secara teratur ke rumah sakit atau dokter.

Penderita juga harus taat petujuk medis dan mengatur pola hidup serta memerhatikan hal-hal penyembuhan non-obat.

Apabila mendapatkan resep obat, sebaiknya diminum secara teratur agar terhindar dari komplikasi.

Ada baiknya juga memantau tensi sendiri dengan pengukuran secara periodik.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Masalanya, kebanyakan penderita darah tinggi tidak mempunyai keluhan dan penderitaan itu bisa terjadi bertahun-tahun tanpa gangguan dan gejala yang berarti.

Melansir American Heart Assciation, berikut ini adalah beberapa gejala hipertensi yang curigai telah menimbulkan gangguan fungsi ginjal untuk diwaspadai:

  • Berkurangnya jumlah urine
  • Kesulitan buang air kecil
  • Bisa juga lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Edema (retensi cairan) yang ditandai dengan pembekakan, terutama pada tungkai bawah

Untuk memastikan kondisi ini, pemeriksaan laboratorium menjadi penting untuk mendeteksi gangguan fungsi ginjal akibat hipertensi.

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan, yakni:

  • Urine rutin untuk deteksi gangguan pada ginjal dan saluran kencing
  • Mikroalbumin untuk deteksi dini kebocoran pada glomerulus ginjal
  • Urea-N, Kreatinin, dan Cystatin-C merupakan penanda gangguan fungsi ginjal

Sebaliknya, gagal ginjal bisa sebabkan hipertensi

Hubungan sebab akibat antara hipertensi dan gagal ginjal bisa juga dikebalikan.

Di mana, penderita gagal ginjal biasanya juga membutuhkan perawatan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Gagal Ginjal : Penyebab, Jenis hingga Cara Mengatasinya

Tekanan darah yang tinggi pada penderita ini terutama disebabkan oleh kegagalan ginjal dalam mengatur jumlah garam dan air dalam tubuh.

Apabila penderita gagal ginjal menjalankan perawatan cuci darah, biasanya tekanan darahnya sudah dapat dikendalikan.

Tapi, pada sebagian penderita gagal ginjal tetap harus minum obat untuk mengendalikan darah tinggi atau menjaga tekanan darah tetap normal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau