Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2020, 13:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Rematik adalah penyakit radang sendi yang dapat menyerang hampir semua sendi pada tubuh.

Namun, sendi yang paling sering diserang pada kasus rematik adalah pergelangan kaki, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.

Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, termasuk sambungan antartulang sangat kecil di telinga dalam.

Baca juga: 8 Penyebab Rematik yang Harus Diwaspadai

Melansir Mayo Clinic, rematik adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.

Rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sinovium atau selaput membran yang mengelilingi atau melapisi sendi.

Peradangan mengentalkan sinovium yang pada akhirnya dapat merusak tulang rawan dan tulang di dalam sendi.

Belum diketahui secara pasti apa yang memulai proses gangguan autoimun pada rematik.

Tapi, kondisi ini diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, seperti kerentanan genetik, termasuk penerapan gaya hidup tak sehat.

Makanan untuk membantu meredakan rematik

Banyak orang menganggap rematik hanya akan menyerang ketika sudah tua atau lanjut usia (lansia). Namun, faktanya tidak demikian.

Melansir CDC, rematik dapat terjadi pada usia berapa pun. Hanya memang, kemungkinan rematik akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Baca juga: 5 Gejala Rematik yang Harus Diwaspadai

Rematik pada umumnya dapat ditangani dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas hingga obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) untuk menghilangkan rasa nyeri sendi.

Selain itu, tersedia juga beragam makanan yang baik dikonsumsi untuk meringankan gejala rematik.

Berikut ini adalah ragam makanan untuk meredakan rematik yang bisa dijajal:

1. Ikan salmon

Tak hanya mengandung protein berkualitas tinggi, ikan salmon juga kaya akan asam lemak omega 3.

Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, kandungan asam lemak omega-3 pada ikan salmon dapat membantu mengurangi protein C-reaktif (CRP) dan interleukin-6, dua protein yang dapat menjadi penyebab peradangan dalam tubuh.

Hal inilah yang kemudian membuat ikan salmon dapat melawan rematik atau radang sendi.

Selain ikan salmon, ikan sadden, ikan hering, jenis ikan makarel, dan minyak ikan kod juga kaya akan omega-3 tinggi yang baik dikonsumsi untuk meredakan gejala rematik.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

2. Kerang

Selain ikan, kerang adalah salah satu makanan paling bergizi yang dapat dimakan.

Kerang tiram termasuk makanan yang mengandung asam lemak omega 3 tinggi juga.

Kandungan asam lemak omega-3 tersebut dapat pula dimanfaatkan untuk membantu mengurangi protein C-reaktif (CRP) dan interleukin-6, dua protein yang dapat menjadi penyebab peradangan dalam tubuh.

3. Teh hijau

Selain bisa membuat pikiran lebih santai, teh hijau juga dipercaya bisa melawan rematik.

Pasalnya, kandungan antioksidan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau dapat menghambat produksi molekul yang mengakibatkan kerusakan sendi.

4. Kacang-kacangan

Selain gurih dan enak, kacang-kacangan juga bisa bermanfaat bagi kesehatan, termasuk meredakan rematik.

Kandungan zat alami niacinamide atau vitamin B3 dalam kacang-kacangan terbukti berguna untuk kesehatan sendi.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi

Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kacang kenari juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi protein penyebab peradangan dalam tubuh.

5. Susu atau produk olahan susu

Kekurangan vitamin D dan kalsium dapat berujung pada beberapa masalah pada tulang, salah satunya rematik atau radang sendi.

Oleh sebab itu, mengonsumsi susu maupun produk olahan susu akan membantu tubuh mendapatkan cukup asupan vitamin D dan kalsium.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

6. Anggur

Salah satu buah terbaik untuk meringankan rasa sakit karena arthritis atau rematik adalah anggur.

Pasalnya, buah anggur mengandung protein-protein yang dapat membantu mengurangi terjadinya peradangan pada sendi.

7. Bawang putih

Melansir Health Line, bawang putih telah terbukti memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala radang sendi.

Faktanya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih dapat meningkatkan fungsi sel tertentu untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menganalisis pola makan 1.082 anak kembar.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak bawang putih memiliki penurunan risiko osteoartritis pinggul, kemungkinan berkat sifat anti-inflamasi bawang putih yang kuat.

Studi lain menunjukkan bahwa komponen tertentu dalam bawang putih dapat mengurangi beberapa penanda inflamasi yang terkait dengan radang sendi.

Jadi, menambahkan bawang putih ke makanan tak ada ruginya karena dapat bagi meredakan radang sendi dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih

8. Jahe

Selain menambah rasa pada teh, sup, dan permen, jahe juga dapat membantu meringankan gejala rematik.

Ini bisa terjadi karena jahe memiliki efek anti-inflamasi yang baik untuk meringankan nyeri karena radang sendi.

Sebuah studi pada 2001 menilai efek ekstrak jahe pada 261 pasien dengan osteoartritis lutut. Setelah enam minggu, 63% peserta mengalami perbaikan pada nyeri lutut.

Studi lainnya menemukan bahwa jahe dan komponennya dapat memblokir produksi zat yang meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Mengkonsumsi jahe dalam bentuk segar, bubuk atau kering dapat mengurangi peradangan dan membantu mengurangi gejala radang sendi.

9. Kunyit

Tak hanya jahe, rimpang kunyit juga baik dikonsumsi sebagai makanan untuk meredakan rematik.

Pasalnya, satu komponen penting yang terkandung di dalam kunyit, yaitu curcumin, terbukti dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga nyeri sendi akibat rematik bisa diobati.

Curcumin lah yang menjadikan kunyit sebagai obat rematik alami.

Baca juga: 15 Manfaat Kunyit, Obat Demam hingga Anti Racun

10. Brokoli

Bukan rahasia lagi bahwa brokoli adalah salah satu makanan sehat yang baik dikonsumsi.

Faktanya, brokoli bahkan mungkin dapat pula menjadi obat rematik.

Sebuah studi yang mengamati pola makan 1.005 wanita menemukan bahwa asupan sayuran cruciferous seperti brokoli dikaitkan dengan penurunan tingkat gejala peradangan.

Brokoli juga mengandung komponen penting yang dapat membantu mengurangi gejala radang sendi.

Misalnya, sulforaphane adalah senyawa yang ditemukan pada brokoli.

Studi menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat menghalangi pembentukan jenis sel yang terlibat dalam perkembangan rheumatoid arthritis.

11. Buah beri

Buah beri terbukti mengandung banyak antioksidan, vitamin, dan mineral yang sebagiannya dapat memiliki manfaat unik untuk mengurangi peradangan.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Dalam sebuah penelitian terhadap 38.176 wanita, mereka yang makan setidaknya dua porsi stroberi per minggu, 14 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami peningkatan gejala peradangan dalam darah.

Selain itu, buah beri kaya akan quercetin dan rutin, dua senyawa tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Dalam satu penelitian, quercetin dilaporkan dapat memblokir beberapa proses inflamasi yang terkait dengan arthritis atau rematik.

12. Apel

Tak hanya baik dikonsumsi saat menjalani program diet, buah apel juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan untuk meredakan gejala rematik.

Melansir Boldsky, buah apel terbukti mengandung boron, mineral yang diyakini dapat mengurangi risiko osteoarthritis.

Baca juga: Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Baik?

6. Cabai

Cabai dapat menjadi makanan pereda rematik karena mengandung capsaicin yang dapat membantu menghasilkan panas dalam tubuh.

Panas yang dihasilkan tersebut dianggap dapat membantu menghambat rasa nyeri dengan mendorong sel-sel saraf tertentu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com