Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tanda Orang Cerdas yang Kerap Tak Disadari

Kompas.com - 02/09/2020, 15:06 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

10. Lebih sering merasa cemas

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang lebih sering merasakan kecemasan mungkin lebih cerdas daripada yang lain dengan cara tertentu.

Dalam sebuah penelitian misalnya, perneliti mengamati mahasiswa sarjana untuk mengisi kuesioner yang menanyakan seberapa sering mereka khawatir.

Kuesioner itu juga menanyakan seberapa sering mereka merenung atau berpikir terus menerus tentang aspek situasi yang membuat mereka kesal.

Hasilnya, orang yang sering merasa khawatir dan merenung memiliki skor lebih tinggi dalam tes kecerdasan verbal.

11. Lucu

Sebuah studi meminta 400 mahasiswa psikologi untuk melakukan tes kecerdasan yang mengukur kemampuan penalaran abstrak dan kecerdasan verbal.

Para responden kemudian diminta untuk membuat teks untuk beberapa kartun (animasi lucu) New Yorker. Teks tersebut kemudian dinilai oleh penilai independen.

Hasilnya, mahasiswa yang memiliki kecerdasan lebih tinggi dinilai lebih lucu.

Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak

12. Rasa penasaran tinggi

Tomas Chamorro-Premuzi, profesor psikologi bisnis di University of London, sempat membahas bagaimana rasa penasaran merupakan satu hal yang istimewa.

"Ini belum dipelajari secara mendalam seperti EQ dan IQ, tetapi ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal itu sama pentingnya ketika mengelola kompleksitas dalam dua cara utama," kata Chamorro-Premuzi.

Menurutnya, orang dengan rasa penasaran tinggi biasanya lebih toleran terhadap ambiguitas dan perbedaan.

Itu karena orang yang selalu ingin tahu memiliki gaya berpikir yang halus dan canggih untuk mendefinisikan esensi kompleksitas.

Selain itu, rasa penasaran juga mengarah pada investasi intelektual yang tinggi. Sebuah studi Goldsmiths University of London menemukan bahwa investasi intelektual memainkan peran penting dalam pertumbuhan kognitif seseorang.

13. Berantakan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kathleen Vohs dari University of Minnesota Carlson mengungkapkan, bekerja di ruangan yang berantakan sebenarnya adalah bahan bakar kreativitas.

Dalam studi tersebut, 48 responden diminta untuk memanfaatkan bola pingpong dengan cara yang tidak biasa. 48 peserta ini dibagi menjadi dua kelompok, yang bekerja di ruangan rapi dan di ruangan berantakan.

Hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science, orang yang bekerja di ruangan rapi cenderung melakukan respons kurang kreatif dibanding orang yang ada di ruang berantakan.

Baca juga: Cara Minum Teh yang Bisa Tingkatkan Fungsi Otak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com