Studi lain yang terbit di tahun yang sama juga menampilkan hasil mirip. Mereka menemukan anak berusia 11 tahun mendapat skor lebih rendah pada tes verbal dan nonverbal lebih berisiko mengalami obesitas pada usia 40 tahun.
Para ilmuwan menjelaskan, anak-anak yang lebih pintar umumnya mengejar peluang pendidikan lebih baik, mendapatkan status lebih tinggi, dan pekerjaan dengan bayaran lebih tinggi.
Hal tersebut yang menyebabkan mereka mau tidak mau akan lebih baik dalam menjaga kesehatan.
Baca juga: Manfaat Tidur Siang untuk Perkembangan Otak Anak yang Sayang Diabaikan
Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan kecenderungan yang sama pada anak usia pra-sekolah. Para peneliti menemukan, IQ lebih rendah terkait dengan Indeks Massa Tubuh yang lebih tinggi.
Sebuah penelitian pada 2014 mengamati 600 mahasiswa perguruan tinggi untuk mengidentifikasi bagaimana skor kecerdasan orang yang lebih suka anjing dan kucing.
Hasilnya, orang yang lebih menyukai kucing punya skor tes yang lebih tinggi.
Sudah bukan rahasia lagi, air susu ibu (ASI) memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Salah satunya berhubungan dengan kecerdasan anak.
Sebuah penelitian tahun 2007 menyimpulkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI cenderung tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas.
Hal ini didapatkan setelah para peneliti mengamati 3.000 anak di Inggris dan Selandia Baru.
Anak-anak yang mendapatkan ASI saat bayi memiliki skor IQ yang lebih tinggi 7 poin.
Sebuah penelitian yang terbit pada 2008 menemukan bahwa anak-anak yang bertubuh tinggi memiliki skor IQ yang lebih tinggi.
Sementara orang dewasa yang lebih tinggi bisanya menghasilkan uang lebih banyak.
Baca juga: 5 Sayuran yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Otak
"Pada usia 3 tahun —sebelum bersekolah adalah kesempatan yang sangat penting— dan sepanjang masa kanak-kanak, anak-anak yang lebih tinggi memiliki kinerja yang jauh lebih baik pada tes kognitif," tulis para peneliti.
Tahun 2012 lalu, para peneliti mengamati hampir 2.000 pasangan kembar identik di Inggris.
Mereka menemukan bahwa saudara yang belajar membaca lebih dulu memiliki skor lebih tinggi dalam tes kemampuan kognitif.