Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Susah Hamil bisa Karena Gangguan Tiroid, Kenapa Begitu?

Kompas.com - 03/09/2020, 21:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan tiroid dapat memengaruhi kesuburan dan kehamilan.

Melansir Healthline, menurut penelitian di Journal of Applied and Basic Medical Research (2012), sebanyak dua sampai empat persen wanita susah hamil karena kadar hormon tiroidnya rendah.

Artinya, banyak wanita susah hamil karena gangguan tiroid jenis hipotiroid (kelenjar tiroid kurang aktif).

Masalah pada kelenjar yang mengatur metabolisme tubuh ini dapat memengaruhi kesuburan atau masa prakehamilan, kehamilan, sampai pascamelahirkan.

Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita

Gangguan tiroid dan susah hamil

Hipotiroid dan rendahnya kadar hormon tiroid dapat memengaruhi menstruasi sampai ovulasi.

Melansir Everyday Health, tubuh wanita pengidap hipotiroid bakal kelebihan hormon yang mengontrol produksi asi prolaktin.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan tidak ada sel telur yang dilepaskan selama ovulasi, atau pelepasan sel telur jadi tidak teratur. Dampaknya, wanita jadi susah hamil.

Penyakit tiroid jenis hipotiroid juga dapat mempersingkat siklus menstruasi.

Kondisi tersebut bisa membuat sel telur yang telah dibuahi gagal menempel di rahim karena waktunya terlalu singkat.

Selain itu, hipotiroid juga bisa membuat suhu basal rendah, antibodi tiroid peroksidase tinggi, dan memicu kista ovarium.

Ketiganya bisa menyebabkan keguguran atau masalah kesuburan bagi wanita.

Baca juga: Makanan Penyebab Kista Ovarium Makin Parah yang Sebaiknya Dihindari

Gangguan tiroid dan kehamilan

Ilustrasi. Ilustrasi.
Apabila wanita dengan masalah pada kelenjar tiroid berhasil hamil, perawatan penyakit tiroid harus berlanjut saat hamil.

Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk memberitahukan kondisi kesehatan kepada dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Dokter umumnya akan memeriksa kadar thyroid-stimulating hormone (TSH) ibu hamil penderita gangguan tiroid setiap empat hingga enam minggu.

Sebagai informasi, kebutuhan hormon tiroid akan meningkat selama kehamilan untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan menjaga kesehatan ibu hamil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau